Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak turun lebih dari 1% pada perdagangan Rabu di tengah ekspektasi lonjakan persediaan AS, setelah OPEC mengisyaratkan optimisme atas kesepakatan dengan produsen lain untuk mengurangi output.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun 74 sen atau 1,4% ke level US$53,59 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman April turun 82 sen atau 1,5% US$55,84 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Dalam perdagangan pasca penutupan, harga sedikit membaik setelah rilis data American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan penurunan mengejutkan stok minyak mentah AS pekan lalu karena impor merosot.
Persediaan minyak mentah AS turun 884.000 barel dalam pekan yang berakhir 17 Februari, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikan 3,5 juta barel.
Data resmi dari Badan Administrasi Informasi Energi AS dijadwalkan rilis pada hari Kamis waktu setempat atau Jumat WIB.
Meskipun persediaan membengkak, sebagian besar analis dan pedagang optimis tentang keberlanjutan penguatan selama empat sesi terakhir.
"Kami telah melihat peningkatan yang cukup signifikan dalam stok minyak mentah sejak awal tahun dan pasar masih mampu mempertahankan harga," ujar Andrew Lebow, partner senior Commodity Research Group, seperti dikutip Reuters.
"Namun, sentimen fundamental masih bullish,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
