Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 14 NOVEMBER: Presiden Korsel Didesak Mundur, Kospi Lanjut Melemah

Indeks Kospi melemah 0,33% atau 1,63 poin ke level 1.977,80 pada pukul 07.45 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,08% di posisi 1.982,93.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan melemah pada awal perdagangan hari kedua, Senin (14/11/2016), di tengah meningkatnya tekanan bagi Presiden Park Geun-hye untuk mengundurkan diri akibat keterkaitannya dalam skandal politik.

Indeks Kospi melemah 0,33% atau 1,63 poin ke level 1.977,80 pada pukul 07.45 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,08% di posisi 1.982,93.

Sebanyak 422 saham menguat, 255 saham melemah, dan 93 saham stagnan dari 770 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada awal perdagangan hari ini.

Saham JW Life Science Corp. yang drop 2,30% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Kospi, bersama dengan It’s Skin Co. Ltd. yang merosot 2,33%, dan Tonymoly Co. Ltd. yang turun 0,38%.

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. anjlok 2,32% atau 37.000 poin ke level 1.561.000, setelah dibuka dengan pelemahan 0,19% atau 3.000 poin di posisi 1.595.000.

Saham Woori Bank juga harus berbalik melemah 0,78% atau 100 poin ke posisi 12.650 setelah dibuka dengan penguatan 0,78% atau 100 poin di level 12.850.

Sejalan dengan pelemahan Kospi, nilai tukar won terhadap dolar AS pagi ini bergerak menuju pelemahan di hari keempat. Won melemah 0,51% atau 5,97 poin ke 1.170,63 per dolar AS pada pukul 07.46 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan tipis di posisi 1.165,40.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

14/11/2016

(Pk. 07.45 WIB)

1.977,80

-0,33%

11/10/2016

1.984,43

-0,92%

10/11/2016     

2.002,60

+2,26%

9/11/2016

1.958,38

-2,25%

8/11/2016

2.003,38

+0,29%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper