Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Cermati Komentar Draghi & Debat Capres AS, Wall Street Ditutup Melemah

Indeks Standard & Poors 500 ditutup melemah 0,1% ke posisi 2.141,34, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 40,27 poin atau 0,2% ke 18.162,35.
Bursa AS melemah./.
Bursa AS melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melemah menyusul kinerja emiten seperti Verizon Communications Inc dan EBay Inc yang mengecewakan yang membayangi kenaikan sektor perawatan kesehatan dan reli American Express Co.

Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah 0,1% ke posisi 2.141,34, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 40,27 poin atau 0,2% ke 18.162,35 pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi.

Bursa Wall Street dipengaruhi sejumlah sentimen, termasuk kinerja emiten, langkah-langkah stimulus dari Bank Sentral Eropa, serta debat presiden terakhir sebelum pemilu 8 November dan tanda-tanda bahwa pasar perumahan terus mendorong pertumbuhan, yang meningkatkan probabilitas kenaikan suku bunga acuan.

Sementara itu, minyak mentah jatuh dari level tertinggi 15 bulan, meskipun sektor energi menguat tipis setelah outlook kuat harga minyak dari World Bank

"Ada beberapa berita untuk pelaku pasar hari ini, termasuk komentar Draghi, laporan pendapatan dan debat malam lalu," kata Frank Cappelleri, direktur eksekutif Instinet LLC seperti dikutip Bloomberg, Jumat (21/10/2016).

Bank Sentral Eropa tetap mempertahankan program pelonggaran kuantitatif dan suku bunga acuan menyusul meningkatnya keraguan terhadap kemungkinan perpanjangan pembelian obligasi akhir tahun ini.

Setelah penutupan perdagangan reguler, Microsoft melonjak 5,3% penjualan kuartalan dan laba melebihi prediksi analis, didukung oleh meningkatnya permintaan untuk perangkat lunak dan layanan komputasi awan.

Sementara itu, EBay Inc mengalami penurunan terburuk sejak Januari setelah prediksi pendapatan kuartal keempat dan laba yang di bawah proyeksi.

Di lain pihak, Verizon Communications Inc tenggelam 2,5% setelah mencatatkan pertumbuhan pelanggan bulanan kurang dari prediksi analis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper