Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melonjak menyusul kesekapakan OPEC untuk membatasi produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir dalam pertemuan informal di Aljazair.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November menguat 5,3% atau US 2,38 ke level US$47,05 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman November naik US$2,72 atau 5,9% ke US$48,69 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Seperti dikutip Bloomberg, Menteri Perminyakan Iran Bijan Nambar Zanganeh menyatakan OPEC setuju untuk memangkas produksi pada kisaran 32,5 ke 33 juta barel per hari setelah pertemuan di Aljazair.
"Pemangkasan produksi ini jelas bullish," kata Mike Wittner, kepala riset pasar minyak Societe Generale SA, seperti dikutip Bloomberg.
Kesepakatan itu akan bergema di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Perjanjian ini akan mencerahkan prospek industri energi, dari perusahaan raksasa seperti Exxon Mobil Corp hingga perusahaan shale kecil di AS, serta meningkatkan perekonomian negara-negara kaya minyak seperti Rusia dan Arab Saudi.
KTT OPEC berikutnya dijadwalkan pada 30 November di Wina.
Kesepakatan ini juga menandakan babak baru dalam hubungan antara Arab Saudi dan Iran, yang telah bentrok dalam kebijakan minyak sejak 2014 dan mendukung sisi berlawanan dalam perang saudara di Suriah dan Yaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
