Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (29/9/2016).
Di akhir sesi I, IHSG menguat 0,78% atau 42,06 poin ke level 5.467,40, setelah dibuka naik 0,32% atau 17,49 poin di posisi 5.442,82.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak pada kisaran 5.441,66 – 5.473,36.
Sebanyak 204 saham menguat, 88 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 538 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor tambang yang melesat 2,26%, serta sektor infrastruktur dan sektor perdagangan yang masing-masing menanjak 1,32%.
Dalam risetnya, Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
Riset Sinarmas Sekuritas menyatakan prediksi tersebut sejalan dengan mulai stabilnya bursa finansial global setelah terkoreksi beberapa hari yang lalu. Mata uang yen yang mulai melemah juga mengkonfirmasi pelaku pasar mulai mengambil posisi Risk ON.
Kesepakatan antara anggota OPEC untuk membatasi pasokan juga membantu mendorong harga minyak bumi ke level lebih tinggi.
Suksesnya amnesti pajak turut berkontribusi positif terhadap pasar. Selanjutnya, efek window-dressing akan mendominasi perdagangan mulai hari ini.
Malam ini, pasar akan mencermati testimoni gubernur sentral bank AS Janet Yellen dan juga angka laju pertumbuhan GDP AS.
Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 0,03% atau 4 poin ke Rp12.953 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
