Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang semester I/2016, Grup Salim, Indofood Agri Resources Ltd. mencatatkan pertumbuhan laba yang melejit meski pertumbuhan pendapatan tergerus.
Berdasarkan laporan keuangan grup Indofood ini, raihan laba yang diatribusikan ke induk usaha Indofood Agri Resources sepanjang Juni 2016 mencapai Rp29,86 miliar, tumbuh 189,4% dari posisi rugi Rp33,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun perusahaan yang melantai di bursa Singapura tersebut mencatatkan pendapatan mencapai Rp3,56 triliun hingga semester I/2016, terkontraksi 13,7% dari posisi Rp4,13 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pendapatan turun 14% karena produksi divisi perkebunan sawit terkena dampak el-nino pada 2015," seperti yang dikutip pada presentase perusahaan, Kamis (18/8/2016).
Sepanjang semester I/2016, produksi tandan buah segar dan CPO masing-masing menurun 16% y-o-y dan 21% y-o-y dengan volume masing-masing 1,27 juta ton dan 353.000 ton. Manajemen mencatatkan raihan laba yang positif sepanjang semester I/2016 dikontribusikan oleh divisi EOF, aset biologi dan keuntungan dari mata uang asing.
Hingga Juni 2016,luas area yang dimiliki Grup Salim di Indonesia mencapai 299.497 ha dengan komposisi 246.345 ha perkebunan kelapa sawit, 20.467 ha perkebunan karet, 12.835 ha kebun tebu dan 19.850 ha yang ditanami oleh coklat, teh dan lain-lain.
Adapun luas perkebunan kelapa sawit yang berada di bawah naungan Salim Ivomas Pratama (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. masing-masing seluas 152.172 ha dan 94.173 ha.
Usia perkebunan kelapa sawit Grup Salim ini rata-rata 14 tahun, dengan komposisi 21% dalam posisi immature, 3% berusia 4-6 tahun, 47% berusia 7-20 tahun dan 29% berusia 20 tahun. Sementara itu, luas lahan Indofood Agri di Brazil yang ditanami tebu hingga Juni 2016 seluas 52.640 ha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
