Bisnis.com, JAKARTA – Daya tahan emiten konsumer dengan kebutuhan impor bahan baku bakal diuji di tengah depresiasi rupiah hingga meruncingnya konflik Iran-Israel saat ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ini berada di level Rp16.260 atau menjauh dari posisi Rp15.470 pada awal 2024. Artinya, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/Ytd) rupiah melemah 5,11%.