Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Dolar AS Kuat, WTI Turun ke US$44,76/Barel

Minyak mentah jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir karena penguatan dolar AS dan meningkatnya jumlah anjungan pengeboran (rig) minyak AS yang mengisyaratkan perlambatan penurunan output.
 Minyak kembali anjlok/Bloomberg
Minyak kembali anjlok/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Minyak mentah jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir karena penguatan dolar AS dan meningkatnya jumlah anjungan pengeboran (rig) minyak AS yang mengisyaratkan perlambatan penurunan output.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus turun 65 sen ke level US$44,76 per barel di New York Mercantile Exchange pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman September turun 51 sen atau 1,1% ke US$46,25 per barel di ICE Futures Europe exchange, penutupan terendah sejak 10 Mei 2016.

Berdasarkan data Baker Hughes Inc. yang dikutip Bloomberg, jumlah rig minyak di AS naik 10 ke 351 pekan lalu. Harga minyak berfluktuasi pada perdagangan kemarin menyusul reli saham global dan penguatan dolar AS. Penguatan dolar AS mengurangi daya tarik komoditas dalam mata uang tersebut.

"Minyak berfluktuasi," kata Phil Flynn, analis pasar senior Price Futures Group kepada Bloomberg.

Ia melanjutkan, minyak awalnya melemah terdorong kekhawatiran atas meningkatknya pasokan kemudian bergerak menguat karena reli bursa saham, dan akhirnya ditutup lebih menyusul penguatan dolar AS.

Indeks Standard & Poor’s 500 menguat ke level tertinggi terbaru, sedangkan Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama, naik sebanyak 0,6% kemarin.

"Indeks dolar yang bergerak lebih tinggi bersamaan dengan saham memberikan sinyal campuran," kata Bob Yawger, dari Mizuho Securities USA kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper