Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jasa pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk. berencana menawarkan saham sebanyak-banyaknya 600 juta lembar dengan nomimal Rp100 per saham.
Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, jumlah saham yang akan dilepas setara 23,08% dari total modal disetor dan ditempatkan. Perseroan akan melakukan penawaran umum pada 8-10 Juni mendatang. Pada hari ini, Rabu (25/5/2016), perseroan akan menggelar public expose terkait dengan rencana IPO.
Berdasarkan prospektus perseroan, sekitar 90% dana hasil IPO akan digunakan akuisisi 50,84% saham PT Suasa Benua Sukses (SBS), perusahaan jasa pelayaran hulu migas. Adapun, sisanya 10% akan digunakan untuk modal kerja.
Pada 10 Maret 2016, perseroan telah meneken perjanjian jual beli saham SBS sebesar Rp63,06 miliar. Dana hasil penjualan saham kemudian oleh SBS akan digunakan untuk melunasi utang kepada pemegang saham SBS.
"Dengan mempertimbangkan kinerja SBS yang baik, didukung kontrak jangka panjang yang dimiliki SBS, penyertaan saham kepada SBS diharapkan memberikan dampak yang baik bagi kinerja usaha dan keuangan konsolidasi perseroan," tulis manajemen.
Per Desember 2015, Aset Sillo Maritime mencapai US$41,96 juta degan ekuitas sebesar US$30,67 juta. Sepanjang tahun lalu, Sillo Maritime membukukan pendapatan sebanyak US$15,60 juta, turun 23% secara tahunan. Adapun, laba komprehensif mencapai US$4,4 juta, turun 24,7%.
Saat ini, Sillo Maritime dimiliki oleh PT Maxima Prima Sejehtara dan PT Karya Sinergy Gemilang dengan porsi sama rata. Setelah IPO, porsi pemilikan dua pemegang saham akan tergerus menjadi 38,46%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
