Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CINT Targetkan Pertumbuhan Semua Lini Usaha

Emiten furnitur PT Chitose International Tbk. tahun ini menyasar raihan penjualan hingga Rp336,5 miliar dengan laba bersih sesudah pajakmencapai Rp33 miliar
Ilustrasi/ Antara- Puspa Perwitasari
Ilustrasi/ Antara- Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten furnitur PT Chitose International Tbk. tahun ini menyasar raihan penjualan hingga Rp336,5 miliar dengan laba bersih sesudah pajakmencapai Rp33 miliar.

Fadjar Swatyas, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Chitose Internasional, mengatakan jika dirinci target penjualan tersebut sekitar Rp15 miliar akan diperoleh dari ekspor.  Sekitar Rp5,5 miliar dari penjualan ritel, Rp26 miliar dari proyek pengadaan dan Rp290 miliar dari bisnis regular melalui 22 distributor dan 850 agen di penjuru Indonesia.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan raihan tahun lalu masing-masing lini tersebut diharapkan mengalami pertumbuhan. Pada 2015 raihan ekpor hanya Rp11 miliar, sehingga pertumbuhan yang dibidik sekitar 36,3%.

Adapun penjualan ritel pada 2015 hanya berada di kisaran Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar, sehingga pertumbuhan yang dibidik tahun ini lebih dari dua kali lipat. Untuk proyek pengadaaan barang tahun lalu pihaknya membukukan Rp40 miliar karena mendapatkan tender dari Aeon Mall sebesar Rp30 miliar.

“Karena untuk proyek tergantung permintaan,” katanya seusai rapat umum pemegang saham, Senin (18/4/2016).

Pada lini  bisnis regular tahun lalu berkontribusi sekitar Rp270 miliar, sehingga pertumbuhan yang dibidik tahun ini setara 7,4%. Untuk laba bersih sesudah pajak, pada 2015 perseroan membukukan Rp28,46 miliar, sehingga pertumbuhan yang dibidik tahun ini sekitar 16%.

Di sisi lain, dari laba bersih pada tahun buku 2015 tersebut perseroan berkode saham CINT itu mengalokasikan sekitar 27,14% atau sebesar Rp 8 miliar sebagai dividen atau Rp8 per lembar saham.

Sisanya, akan dialokasikan untuk dana cadangan dan dibukukan sebagai laba ditahan guna mendukung ekspansi bisnis perseroan. Akan tetapi pihak perseroan tidak menyebut rinci persentase dana cadangan maupun besaran dana ditahan tersebut.

Jika berkaca dari tahun sebelumnya, CINT membagikan dividen sebesar Rp6,19 miliar atau sekitar 24,4% dari laba bersih yang mencapai Rp25,37 miliar.

"Kami bersyukur, di tengah kondisi perekonomian yang belum kondusif perusahaan berhasil mencatat kinerja yang cukup baik di 2015. Alhasil, dividen yang kami berikan kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi perusahaan ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper