Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Yellen Bicara, Dow Jones Terjungkal ke Level 15.000

Indeks Standard & Poors 500 ditutup turun 0,02% ke level 1.851,86 pada penutupan perdagangan Rabu (10/2/2016), sedangkan indeks Dow Jones berakhir melemah 0,62% ke level 15.194,74.
Bursa AS melemah./.
Bursa AS melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks S&P nyaris tidak bergerak di penutupan dan Dow Jones anjlok ke level 15.000. Laju penguatan di Wall Street pudar di penghujung perdagangan setelah Janet Yellen memberikan pernyataan di Kongres Amerika Serikat.

Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup turun 0,02% atau 0,35 poin ke level 1.851,86 pada penutupan perdagangan Rabu (10/2/2016) atau Kamis pagi WIB, sedangkan indeks Dow Jones berakhir melemah 0,62% atau 99,64 poin ke level 15.194,74.

Pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen tentang pengaruh penurunan tajam di pasar finansial terhadap ekonomi AS menghentikan reli di Wall Street yang sempat mendorong indeks S&P naik hingga 1,5% di perdagangan intraday.

Yellen, di depan wakil rakyat Negeri Paman Sam, mengatakan perkembangan di pasar finansial bisa menurunkan proyeksi atas kinerja ekonomi dan pasar tenaga kerja di AS. “Kondisi finansial di AS belakangan ini semakin tidak mendukung bagi pertumbuhan.”

Pernyataan Yellen memicu spekulasi investor di pasar berjangka bahwa The Fed akan tidak akan menaikkan Fed Fund Rate pada tahun ini. Sebelum gejolak pasar di awal tahun, pasar berspekulasi akan ada 2–3 kali penaikan suku bunga pada 2016.

“Yellen mengakui di pasar ada penurunan hampir 10% dan itu berdampak negatif terhadap pertumbuhan yang kemudian memperlambat momentum penaikan suku bunga,” kata Aneta Markowska dari Societe Generale di New York kepada Bloomberg.

Dolar semakin tertekan setelah kesaksian Yellen di Kongres, indeks dolar diperdagangkan melemah 0,3% ke level 95,781 pada pukul 04.43 WIB. Adapun yield US Treasury menyentuh level terendah tahun ini di level 1,7%.

Saham Dow Jones merosot lebih tajam dari S&P akibat tekanan dari pelemahan 3,79% pada saham Disney. Investor cuek atas laporan kenaikan 28% pada penjualan Disney di kuartal IV/2016 yang dipicu oleh rilis seri Star Wars terbaru. Mereka memilih melepas saham konglomerasi tersebut setelah saluran olah raga milik Disney, ESPN, kembali melaporkan penurunan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper