Bisnis.com, JAKARTA -- PT Dua Putra Utama Makmur, perusahaan perikanan tangkap terintegrasi asal Pati, Jawa Tengah, menjajaki untuk menawarkan sahamnya ke publik (initial public offering/ IPO) di pasar modal tahun depan, menyusul insentif paket kebijakan ekonomi yang dirilis pemerintah.
Witjaksono, pendiri sekaligus komisaris utama Dua Putra, menyatakan paket kebijakan ekonomi yang dirilis pemerintah antara lain berupa insentif bagi perusahaan lokal untuk melantai di pasar modal sangat positif baik bagi dunia usaha.
“Paket kebijakan yang diambil oleh pemerintah itu baik buat dunia usaha di dalam negeri. Karena itu, sebagai pengusaha dalam negeri, kami akan melakukan penyesuaian-penyesuaian, termasuk menjajaki untuk ikut meramaikan pasar modal Indonesia,” ujarnya, akhir pekan lalu (30/10).
Witjaksono menjelaskan paket kebijakan ekonomi yang dirilis pemerintah telah sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi para pelaku usaha di dalam negeri, khususnya pelaku usaha di sektor maritim, untuk tidak menambah investasinya.
Apalagi, kebijakan sekaligus pemihakan yang telah dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya dalam menangani pencurian ikan, telah membuat iklim investasi di sektor tersebut menjadi kondusif, hingga menjadikan para pengusaha nasional kembali bergairah.
“Kami sangat optimistis dengan langkah yang diambil pemerintah. Untuk itu, kita sebagai pengusaha tidak perlu ragu untuk menanamkan investasi yang lebih besar, dan pasar modal adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan dana investasi itu,” katanya.
Dalam catatan Bisnis, Dua Putra memulai bisnisnya di Pati, Jawa Tengah dengan hanya bermodal Rp10 juta pada 2005. Perusahaan ini berkembang pesat setelah bermitra dengan investor asal Thailand dan Standard Chartered Bank. Tahun lalu, omzetnya mencapai Rp300 miliar.