Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Amerika Serikat menguat setelah catatan Federal Reserve mengungkapkan kehati-hatian bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga meski ekonomi membaik dan meningkatnya produksi komoditas.
Harapan kenaikan suku bunga tahun depan terus menguat, sehingga melemahkan laju dolar dan meningkatkan harga energi serta bahan mentah.
Tiga kelompok industri menguat setidaknya 1,4% pada penutupan perdagangan Kamis waktu New York atau Jumat pagi WIB.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,88% atau 17,6 poin menjadi 2.013,43.
Dow Jones Industrial Average menguat 138,46 poin atau 0,82% ke 17.050.75.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,4%.
"(Fed) menunggu kejelasan prospek ekonomi. Investor melihat (sikap Fed) dovish. Kita harus melihat apa sebenarnya yang terjadi dalam beberapa minggu ke depan," kata Stephen Carl, Kepala Ekuitas illiams Capital Group LP seperti dikutip Bloomberg Jumat (9/10/2015).
Pembuat kebijakan Fed sepakat mempertimbangkan prospek ekonomi. Meskipun demikian, panitia memutuskan untuk menunggu informasi tambahan yang menyatakan prospek ekonomi tidak memburuk.
The Fed mencatat kondisi ekonomi domestik telah terus membaik, dan muncul mukekhawatiran terhadap kondisi China yang bisa menekan ekspor AS, menyebabkan penguatan lebih lanjut dari dolar, yang bisa meredam inflasi di AS
Seperti diketahui keputusan Fed pada 17 September untuk tidak menaikkan suku bunga mengagetkan investor. Gejolak pasar global dan perlambatan di China sebagai alasan untuk tidak menaikkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel