Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (8/10/2015) bergerak di kisaran Rp13.950—Rp14.124.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan hingga akhir sesi, laju kurs tengah Bank Indonesia hampir mendekati kembali level Rp 14.000 per dolar AS.
Sentimen yang sama, uujarnya, terutama dari masih berlanjutnya penguatan laju harga komoditas yang dimonitori harga minyak mentah dunia yang menekan indeks dolar AS.
"Tentunya memberikan sentimen positif bagi laju mata uang lainnya, termasuk mata uang emerging market yang masih dapat bergerak positif," kata Reza dalam risetnya.
Dikemukakan masih adanya spekulasi akan lebih baiknya rilis Kebijakan Ekonomi Jilid 3 yang lebih mengedepankan pada pembenahan kondisi makro ekonomi yang lebih konkret dan terarah, serta komentar positif dari pejabat yang mengatakan faktor yang menguatkan rupiah ialah faktor psikologis sebagai dampak dari respons positif akan paket kebijakan tersebut, turut menambah aura positif pada laju rupiah.
Reza mengharapkan indeks dolar AS tidak mengurangi potensi kenaikan lanjutan pada laju rupiah.
Tetapnya kebijakan moneter Jepang; naiknya harga minyak mentah dunia, dan membaiknya laju euro juga memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
"Kami harapkan sentimen ini masih dapat berlanjut untuk dapat mempertahankan tren kenaikan lanjutan dari rupiah. Tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar,"" kata Reza.
Laju rupiah di atas target resisten 14.325.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
7 Oktober | 14.065 |
6 Oktober | 14.382 |
5 Oktober | 14.604 |
Sumber: BI, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
