Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Reksa Dana: Asosiasi Manajer Investasi Resmi Beroperasi

Industri reksa dana kedatangan satu asosiasi baru. Kini, selain Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, para manajer investasi bisa bernaung di dalam Asosiasi Manajer Investasi.

Bisnis.com, JAKARTA— Industri reksa dana kedatangan satu asosiasi baru. Kini, selain Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, para manajer investasi bisa bernaung di dalam Asosiasi Manajer Investasi.

Berbeda dengan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) yang berisi para manajer investasi (MI) dan Bank Kustodian, Asosiasi Manajer Investasi MI ini hanya berisi para MI.

Ketua Umum AMI Edward Lubis mengatakan saat ini AMI sudah medapatkan izin dari Kementerian Hukum dan HAM. Adapun, pihaknya juga sudah lapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “OJK kami hanya melaporkan, sekarang kami sudah beroperasi,” kata Edward kepada Bisnis, Jumat (4/9).

Lantaran masih baru, pihaknya sedang fokus untuk menjaring anggota dan mempersiapkan sejumlah acara untuk memperkenalkan AMI. Menurutnya, AMI bukanlah pecahan dari APRDI. AMI dibentuk untuk melengkapi APRDI. Saat ini, baru 13 MI yang bergabung. Dia berharap, setidaknya sekitar 50 MI dari 75 MI yang aktif saat ini bisa brgabung.

Dia menjelaskan, kalau di APRDI, terkait fungsi MI tidak begitu terlalu difokuskan. APRDI lebih banyak korelasinya ke produk reksa dana. Sedangkan AMI, lebih khusus, misalnya untuk membahas aturan yang tengah digodok OJK.

Saat ini, pengurus AMI terdiri dari Edward Lubis dari Bahana TCW Investment Management sebagai ketua dan Isbono yang saat ini menjabat sebagai Direktur BNI AM berlaku sebagai Sekretaris Umum AMI. Kemudian, posisi bendahara diisi oleh Rusdi Oesman dari PT OSO Manajemen Investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper