Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 4 September: Tekanan Tinggi, IHSG Tutup Pekan Lunglai 17,77 Poin ke 4.415,34

Indeks harga saham gabungan (IHSG) tak mampu menahan tekanan bursa regional yang mayoritas ambruk dan berakhir di zona merah. IHSG ditutup terkoreksi 0,40% atau 17,77 poin ke level 4.415,34.
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) tak mampu menahan tekanan bursa regional yang mayoritas ambruk dan berakhir di zona merah. IHSG ditutup terkoreksi 0,40% atau 17,77 poin ke level 4.415,34.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (4/9/2015), masih tertekan pelemahan dari hari sebelumnya yang mampu melawan tekanan dan berakhir di zona hijau. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.433,56 dan terlemah 4.407,13.

Enam dari Sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia pada hari ini melemah dengan penurunan terdalam terjadi pada sektor properti 2,06%. Sedangkan, tiga sektor mengalami penguatan dengan dipimpin oleh sektor aneka industri 0,73%.

Dari 518 saham yang ada, sebanyak 172 saham melemah, 99 saham menguat, dan 247 saham lainnya stagnan.  IHSG tercatat telah melemah 15,53% year-to-date.

Pelamahan IHSG ditekan oleh turunnya saham-saham PGAS (-3,11%), AMRT (-8,20%), BBRI (-0,74%), BBNI (-1,81%), dan SMRA (-5,90%). Namun, penurunan IHSG ditahan oleh menguatnya saham-saham UNVR (+1,23%), ASII (+0,81%), BDMN (+4,93%), LPPF (+2,48%), dan TLKM (+0,36%).

Seiring dengan IHSG, Indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 0,45% ke level 369,14. Sepanjang hari ini, Indeks Bisnis 27 bergerak pada level 367,73-370,71 dengan 21 saham melemah, 4 saham menguat, sisanya stagnan.

Pada saat yang sama, kurs rupiah kian lunglai dan ditutup terdepresiasi tipis 0,01% atau 2 poin ke level Rp14.172/US$. Sepanjang hari ini, rupiah di pasar spot sempat menembus level terlemah Rp14.204/US$ dan terkuat Rp14.163/US$.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper