Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 6 JULI: IHSG Ditutup Turun 1,33% ke 4.916,74

IHSG mengakhiri sesi I, Senin (6/7/2015) merosot 1,26% ke level 4.920 di jeda siang. Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara liven
IHSG/JIBI-Abdullah Azzam
IHSG/JIBI-Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri sesi I, Senin (6/7/2015) merosot 1,26% ke level 4.920 di jeda siang.

IHSG saat pembukaan perdagangan  melemah 0,74% ke 4.946,1.

Pelemahan IHSG ditengah terperosoknya bursa Asia, setelah referendum Yunani memenangkan penolakan atas syarat pengetatan yang diberikan kreditor.

Yunani membutuhkan dana talangan lanjutan dari kreditor untuk menutup persoalan utanya ke IMF.

Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:08 WIB
Pukul 16.00 WIB IHSG Ditutup Turun 1,33% ke 4.916,74

IHSG hari ini berakhir melemah 1,33% ke level 4.916,74, merosot bersama mayoritas indeks bursa di Asia akibat sentimen negatif Yunani.

“[IHSG merosot] tertekan kepanikan temporary karena berita tentang Yunani, yang seyogyanya tidak terlalu perlu,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya saat dihubungi hari ini, Senin (6/7/2015).

15:56 WIB
Pukul 15.27 WIB IHSG Masih Tertekan Menuju Akhir Perdagangan

IHSG masih berada di dalam tekanan memasuki akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Indeks turun 1,18% ke level 4.924,07 pada pukul 15.27 WIB.

Indeks Hang Seng hari ini anjlok dan terkoreksi menuju level terendah 3 bulan. Indeks bursa Eropa semakin merosot setelah mencetak pekan terburuk sepanjang 2015.

“Biasanya selama ada ketidakpastian bikin market volatil. Sama seperti menunggu kenaikan Fed Rate. Setelah naik, mungkin market naik lagi. Selama menunggu ada ketidakpastian, (pasar cenderung) dipermainkan persepsi yang bisa beda. (Untuk investor) Kalau saya lihat lebih berpikir jangka panjang,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini.

14:29 WIB
Pk. 14:06 WIB: IHSG Diyakini Tak Separah Penutupan Nikkei

IHSG melemah 1,21% ke 4.922,66.

Sementara itu hanya 6 menguat dari 225 saham yang tergabung di indeks Nikkei di saat bursa Jepang tertekan sentimen Yunani pada Senin (6/7/2015).

Indeks Nikkei 225 hari ini ditutup anjlok 2,08% ke level 20.112,12.

“(IHSG [ada penutupan hari ini) tidak (akan sampai melemah 2% seperti halnya Kospi).  Diperkirakan level terendah di level 4.910. Market tak terlalu ada pengaruh (terkait Yunani.  Apalagi saat ini juga ada sentimen) profit taking,” kata Analis Indo Premier Securities Ikhsan Binarto saat dihubungi hari ini, Senin (6/7/2015).

 

14:19 WIB
Pk.. 14:06 WIB: IHSG Diprediksi Tak Seanjlok Kospi, Terendah Ditutup di Level 4.910

IHSG melemah 1,21% ke 4.922,66.

Sementara itu Indeks KOSPI anjlok terseret sentimen negatif Yunani pada Senin (6/7/2015).

Indeks KOSPI hari ini jatuh2,40% ke level 2.053,93 pada penutupan perdagangan.

“(IHSG pada penutupan hari ini) tidak (akan sampai melemah 2% seperti halnya Kospi).  Diperkirakan level terendah di level 4.910. Market tak terlalu ada pengaruh (terkait Yunani.  Apalagi saat ini juga ada sentimen) profit taking,” kata Analis Indo Premier Securities Ikhsan Binarto saat dihubungi hari ini, Senin (6/7/2015).

 

13:58 WIB
Pukul 13.32 WIB: Awal Sesi II, IHSG Turun 1,20% ke 4.923,14

IHSG masih tertekan setelah sesi II dibuka, melemah 1,20% ke level 4.923,14 pada pukul 13.32 WIB.

William Surya Wijaya dari Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities mengatakan hingga jeda siang hari ini transaksi asing mencatatkan net sell di Bursa Efek Indonesia.

“Sesi I melemah 62,907 poin, net sell Rp91,77 miliar. Nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp13.353 per dolar AS dari sebelumnya 13.316 per dolar AS,” kata William kepada bisnis.com.

 

13:07 WIB
IHSG Melemah di Akhir Sesi I, Pasar Tunggu 48 Jam Menentukan

IHSG mengakhiri sesi I melemah 1,26% ke level 4.920.

“(Pasar menunggu) 48 jam menentukan. Satu atau dua hari ke depan kita akan bisa tahu langkah apa yang akjan diambil Uni Eroba, ECB, dan Yunani dalam menyelesaikan masalah,” “kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Senin (6/7/2015).

12:08 WIB
Pukul 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Turun 1,26% ke 4.920

IHSG mengakhiri sesi I di level terendah hari ini, merosot 1,26% ke level 4.920,00 di jeda siang.

11:20 WIB
Pukul 11.25 WIB: IHSG Turun 1,15% ke 4.925,58

IHSG merosot semakin tajam menjelang akhir perdagangan sesi I. Indeks melemah 1,15% ke 4.925,58.

Ekonom OCBN Wellian Wiranto mengatakan sentimen Yunani akan membuat aset yang banyak dipegang oleh asing bergejolak paling tajam.

“Aset-aset yang biasanya paling banyak dipegang investor asing akan menjadi sorotan karena paling terpengaruh oleh sentimen global,” kata Wellian.

10:01 WIB
Pk. 09:46: IHSG Melemah, Sentimen Yunani Plus Profit Taking

IHSG melemah 0,55% ke level 4.955,32

“Gerak IHSG dipengaruhi sentimen Yunani, sehingga menimbulkan ketidakpastian baru di Eropa. Di samping itu, dengan mendekati level 5.000. kami sudah prediksi akan ada profit taking," kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Senin (6/7/2015).

09:03 WIB
Pk. 08:55 WIB: IHSG Dibuka Turun 0,74%

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan  hari ini, Senin (6/7/2015) melemah 0,74% ke 4.946,1.

Pelemahan IHSG ditengah terperosoknya bursa Asia, setelah referendum Yunani memenangkan penolakan atas syarat pengetatan yang diberikan kreditor.

Yunani membutuhkan dana talangan lanjutan dari kreditor untuk menutup persoalan utanya ke IMF.

Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

08:51 WIB
Bailout Yunani Terancam Macet, IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini

Indo Premier Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) berada di kisaran 4.945–5.030

Tim Riset Indo Premier Securities mengemukakan indeks dengan dukungan volume di atas VMA5 kembali ditutup menguat, namun sudah mendekati upper band, stochastic overbought sedangkan MACD masih negatif.

“Target pelemahan indeks pada level 4.945 kemudian 4.910 dengan resist di 5.030 dan 5.060,” tulis Indo Premier Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (6/7/2015).

 

08:48 WIB
Bursa Asia Ditekan Sentimen Yunani, IHSG?
08:03 WIB
Nikkei Tertekan Sentimen Yunani

Dua indeks di bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Senin (6/7/2015) terperosok.

Indeks Nikkei 225 pada pk. 07:24 WIB atau 09:24 WIB waktu Tokyo melemah 1,17% ke 20.299,69.

Dari 225 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data Bloomberg, tercatat 10 saham menguat, 209 melemah, 6 stagnan.

Saham yang menekan indeks adalah Fanuc (-2,11%), Fast Retailing (-0,61%), TDK (-2,57%).

Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix pada pukul 07:25 WIB atau pukul 09:25 waktu Tokyo, indeks melemah 1,18% ke 1.632,57

08:02 WIB
Yunani Tekan Bursa Korsel. IHSG?

Bursa Korea Selatan pada perdagangan pagi ini, Senin (6/7/2015) anjlok, di saat referendum Yunani memenangkan penolakan atas pengetatan seperti yang disyaratkan kreditor untuk megucurkan dana talangan lanjutan.

Indeks Korea Stock Exchange Kospi pada pembukaan perdagangan, seperti dikutip Bloomberg, anjlok 1,35% ke 2.076,06.

06:33 WIB
Hasil Referendum Yunani Pilih No, IHSG Tunggu Respons Pasar

Mayoritas masyarakat Yunani memilih tidak , yang berarti menolak pengetatan yang disyaratkan kreditor untuk bisa mengucurkan dana talangan lanjutan untuk menyelesaikan utang Negara Para Dewa.

Uni Eropa memang bergerak cepat menghadapi hasil pemungutan suara di Yunani pada Minggu (5/7/2015), tentunya masalah tersebut akan direspons pergerakan saham hari ini.

 

21:07 WIB
IHSG Didukung Aksi Beli Investor

“IHSG dapat bertahan di zona hijau. Padahal jika melihat laju bursa saham AS, turunnya government payrolls dan manufacturing payrolls memberikan sentimen negatif, sehingga bursa saham AS masih melanjutkan pelemahannya. Akan tetapi, tampaknya pelaku pasar lebih memilih untuk melanjutkan aksi belinya, meski laju bursa saham Asia variatif cenderung melemah setelah merespons pergerakan cukup ekstrim dari bursa saham Tiongkok dan sekitar yang melemah cukup dalam. Bargain hunting pun kembali terjadi. IHSG di zona positif, namun kiranya tetap perlu mewaspadai potensi pembalikan arah, seiring pola yang biasanya terulang dimana setiap kali kenaikan akan diikuti aksi profit taking. Tetap waspadai dan antisipasi pelemahan lanjutan. Penguatan IHSG kali ini pun mendapat dukungan dari masih adanya transaksi beli asing yang dibarengi dengan kembali terapresiasinya laju rupiah. Transaksi asing nett buy. Dari net sell Rp212 miliar menjadi net buy Rp197,38 miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada dalam risetnya.


Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper