Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 30 April: Rebound Setelah 6 Hari Jatuh

Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 0,96% ke 2.102 ringgit atau sekitar Rp7,65 juta per ton menjelang penutupan.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia rebound dari pelemahan 6 hari pada Kamis (30/4/2015) dibantu oleh kenaikan harga minyak kedelai.

Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 0,96% ke 2.102 ringgit atau sekitar Rp7,65 juta per ton menjelang penutupan.

Komoditas tersebut konsisten menguat sejak dibuka naik 0,72% ke harga 2.097 ringgit per ton dan sempat menguat hingga 1,25% ke harga 2.108 ringgit atau Rp7,68 juta per ton.

Kenaikan harga CPO seiring dengan kenaikan harga minyak kedelai yang merupakan bahan subtitusi utama CPO dalam proses produksi makanan olahan dan kosmetik.

Kontrak berjangka minyak kedelai hari ini naik hingga 0,66% ke US$31,85/pound di bursa komoditas Chicago.

Selain itu, kepastian pengenaan pungutan bea ekspor CPO Indonesia juta mendorong kenaikan harga CPO. Draft aturan pungutan senilai US$50 per ton tersebut dikabarkan telah ada di meja Presiden Jokowi dan dipastikan berlaku mulai Mei.

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015

 

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

30/4/2015

(16.59 WIB)

2.102

+0,96%

29/4/2015

2.082

-0,53%

28/4/2015

2.093

-0,71%

27/4/2015

2.108

-2,14%

24/4/2015

2.154

-0,19%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper