Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Sudah ke Bawah 70, Setelah Dibayangi Komentar Kuwait dan Rusia

West Texas Intermediate (WTI) dan Brent anjlok dan sentuh level terendahnya, setelah negara pengekspor minyak tidak akan mengurangi jumlah produknya.
 Putusan OPEC tekan harga minyak/
Putusan OPEC tekan harga minyak/

Bisnis.com, JAKARTA— West Texas Intermediate (WTI) dan Brent anjlok dan sentuh level terendahnya, setelah negara pengekspor minyak OPEC tidak akan mengurangi jumlah produknya.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2015, pk. 11:04 WIB melemah 6,47% ke US$68,92 per barel.  Brent melemah 0,11% ke US$72,5/barel.

“Investor cemas dengan melimpahnya supplai di pasar, setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi sebesar 30 juta barel per hari,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (28/11/2014).

Komentar Kuwait dan Rusia yang mengisyaratkan masih dapat mentoleransi penurunan harga minyak hingga US$60/barel, ujarnya, dan masih lamanya pertemuan OPEC berikutnya (dijadwalkan 30 Juni 2015), membuat pasar skeptis akan adanya intervensi untuk mengatasi kelebihan suplai di pasar. 

“Meski demikian, mulai masuknya musim dingin di berbagai negara sepertinya dapat memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan,” kata Zulfirman.

Zulfirman mengatakan permintaan minyak cenderung meningkat ketika dunia mengalami musim dingin pada periode Desember—Februari.

Dikemukakan outlook minyak bearish. Minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$65, dan stop-loss U$70,1.

“Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran 66,6 hingga 70 untuk hari ini,” kata Zulfirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper