Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Monex: Harga Minyak Cenderung Melemah

Harga minyak diprediksi masih akan mendapat tekanan hingga cenderung melemah akibat kekhawatiran investor pertemuan negara pengekspor minyak (OPEC) tidak akan mengubah kebijakan terkait suplai minyak.
Logo Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) di kantor pusat di Vienna, 10 Jun 2014. /reuters
Logo Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) di kantor pusat di Vienna, 10 Jun 2014. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak diprediksi masih akan mendapat tekanan hingga cenderung melemah akibat kekhawatiran investor pertemuan negara pengekspor minyak (OPEC) tidak akan mengubah kebijakan terkait suplai minyak.

Menurut analis Zulfirman Basir dari PT Monex Investindo Futures, sentimen pasar atas harga minyak mentah masih beragam. Bahkan mungkin dapat mendorong pergerakan sideways untuk sementara waktu.

“Dari sisi fundamental, investor masih cemas dengan melimpahnya suplai minyak di pasar terutama dengan OPEC yang diprediksi tidak merubah produksi minyaknya pada pertemuan OPEC, 27 November mendatang,” ujarnya, Selasa (25/11/2014).

Meski Irak telah menyampaikan perlunya pemangkasan produksi, namun Arab Saudi sepertinya tidak tertarik untuk mengurangi produksi. “Ini mungkin masih dapat berikan sentimen negatif untuk minyak,” ujarnya menambahkan.

Di lain pihak, data kemarin yang menunjukan meningkatnya sentimen bisnis Jerman mungkin dapat memberikan harapan akan membaiknya kondisi perekonomian di zona-euro. Ini dapat menimbulkan harapan akan terjaganya permintaan minyak dunia terutama dengan mulai masuknya musim dingin di AS.

Outlook minyak masih netral, namun harga minyak bisa melemah dengan target penurunan US$73,30 hingga US$76,50. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$74,20 hingga US$76,50 untuk hari ini, Selasa (25/11/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper