Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOMODITAS: Tembaga Melemah, Nikel Ikut Loyo

Harga tembaga melemah hingga pekan kedua dan harga nikel mengalami pelemahan per pekan terlama dalam 13 tahun akibat kekhawatiran permintaan akan terus melemah di China.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga melemah hingga pekan kedua dan harga nikel mengalami pelemahan per pekan terlama dalam  13 tahun akibat kekhawatiran permintaan akan terus melemah di China.

Harga tembaga di bursa London anjlok 0,5% dan nikel turun 0,7%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi China dilaporkan akan melemah ke posisi 7,2% pada triwulan ini.

“Prospek pertumbuhan ekonomi China diperkirakan tidak akan positif,” ujar Kazuhiko Saito, seorang analis pada Fujitomi Co., seorang broker komoditas di Tokyo. Menurutnya, kondisi itu tidak bagus bagi pasar logam.

Tembaga untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange melemah 0,4% menjadi US$6.665 per metrik ton pukul 11:02 di Tokyo atau pukul 09:02 WIB setelah menguat 0,8% pekan lalu.

Kontrak di bursa New York untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi US$3,028 per pound, sedangkan kontrak Januari di bursa Shanghai melemah 0,7% menjadi 47.060 yuan (US$7.697) per ton.

Nickel di bursa London melemah 0,5% menjadi US$14.933 per ton setelah penutupan pasar pada US$15.010 pada 24 Oktober atau yang terendah sejak 3 Maret. Harga logam tersebut dilaporkan turun 4,4% pekan lalu dan melemah selama tujuh pekan berturut-turut sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (27/10/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper