Bisnis.com, SINGAPURA—Harga Emas rebound setelah rendahnya harga logam mulia ini memicu pembelian oleh para investor.
Selain itu, naiknya emas juga dikarenakan dolar AS yang melemah.
Kepala riset Wing Fung Financial Group Mark To mengatakan bahwa emas masih akan terus diperdagangkan dalam kisaran sempit karena para investor mempertimbangkan kenaikan suku bunga dan ketegangan geopolitik.
Sebelumnya, santer dikabarkan bahwa suku bunga AS akan naik lebih cepat dari yang diperkirakan karena perekonomian Negeri Paman Sam yang membaik.
Indikasi kenaikan suku bunga tersebut ditambah kuatnya dolar selama beberapa waktu terakhir telah memukul emas ke level di bawah US$1.300 per troy ounce.
Pada perdagangan Selasa (26/8/2014) sore, emas untuk pengiriman Desember di Commodity Exchage (Comex) pukul 19.40 naik US$9,3 atau 0,73% ke level US$1.288,2 per troy ounce.
Senasib dengan emas berjangka, emas spot menguat US$10,89 atau 0,85% ke level US$1.287,73 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
