Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa penambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengumumkan telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Barasentosa Lestari (BSL) milik PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). Kontrak ini diestimasikan bernilai Rp3,5 triliun.
PTRO menjelaskan kontrak ini mencakup pekerjaan jasa pengupasan dan pemindahan lapisan penutup atau overburden removal. Jangka waktu kontrak adalah selama 5 tahun, dengan estimasi nilai kontrak sekitar Rp3,5 triliun.
Dalam kontrak ini, emiten milik Prajogo Pangestu ini akan bertindak selaku kontraktor jasa pertambangan untuk BSL di tambang batu bara yang berlokasi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
“Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari implementasi strategi jangka panjang Petrosea untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha ke wilayah Sumatera Selatan,” ujar Iman Darus Hikhman, Mining Director Petrosea, Selasa (15/7/2025).
Petrosea akan menawarkan berbagai layanan untuk sektor pertambangan batu bara dan mineral yang mencakup layanan pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan.
Selanjutnya, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform yang memanfaatkan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dia juga menuturkan PTRO memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat PTRO.
Adapun menurut manajemen PTRO, kontrak ini memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha PTRO, serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional perseroan.
Berdasarkan data Bloomberg, saham PTRO tercatat menguat hingga 2,76% sesaat setelah pembukaan pada pukul 09.36 WIB hari ini, Selasa (15/7/2025).
Saham PTRO diperdagangkan pada rentang harga Rp3.700-Rp4.450 per saham. Sebanyak 181,5 juta saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp752,4 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.