Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Kena Tarif Trump 32%, BEI Buka Suara Soal Dampaknya ke Pasar Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun buka suara soal dampak penerapan tarif resiprokal sebesar 32% atas seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan pihaknya mengincar 3 perusahaan beraset di atas Rp3 triliun untuk dapat melakukan IPO sepanjang 2024 – Bisnis/Dionisio Damara.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan pihaknya mengincar 3 perusahaan beraset di atas Rp3 triliun untuk dapat melakukan IPO sepanjang 2024 – Bisnis/Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menerapkan tarif resiprokal sebesar 32% atas seluruh produk Indonesia yang masuk ke Negeri Paman Sam tersebut. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun buka suara soal dampaknya ke pasar saham Indonesia. 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan terkait dampak tarif Trump terhadap pasar saham Indonesia, BEI telah melakukan survei. 

"Kami melakukan survei bahwa impact terhadap tarif tidak besar karena kan tergantung dari sisi kontribusi dari perusahaan tercatat kita terhadap produk atau barang yang kena tarif," kata Nyoman di Gedung BEI pada Selasa (8/7/2025).

Adapun, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka merosot pada pagi ini, Selasa (8/7/2025) usai keputusan tarif impor AS. Berdasarkan data RTI Business, IHSG turun 11,91 poin atau 0,17% ke level 6.889,01 pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG bergerak di rentang 6.886,6 hingga 6.894,57. 

Sampai perdagangan kemarin, Senin (7/7/2025), IHSG masih di zona merah, melemah 2,53% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Pasar saham Indonesia juga masih mencatatkan larinya dana asing. Tercatat, nilai jual bersih atau net sell asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp56,58 triliun YtD.

Sementara itu, Donald Trump telah resmi menerapkan tarif resiprokal sebesar 32% atas seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS. Hal ini diumumkan langsung oleh Trump melalui surat terbuka yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025). Trump juga mengunggah surat terbuka penetapan tarif ke berbagai negara.  

Adapun, Trump menegaskan penerapan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang adil antara Indonesia dengan AS.  

“Harap dipahami bahwa angka 32% jauh lebih sedikit dari apa yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan Defisit Perdagangan yang kita miliki dengan Negara Anda,” ujar Trump dalam surat tersebut.  

Dia menerangkan bahwa surat yang dikirimkan AS ini tetap mencerminkan kekuatan dan komitmen hubungan perdagangan AS terhadap Indonesia. 

“Mulai 1 Agustus 2025, kami akan membebankan tarif kepada Indonesia hanya sebesar 32% untuk setiap dan semua produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua Tarif Sektoral,” jelasnya.  

AS juga setuju untuk terus bekerja sama dengan Indonesia, meskipun memiliki defisit perdagangan yang signifikan dengan Indonesia. Trump mengundang RI untuk berpartisipasi dalam ekonomi AS, sebagai pasar utama dunia saat ini.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper