Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto lakukan evaluasi program menteri hingga Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Istana Kepresidenan menyebut Prabowo belum lama ini memimpin Rapat terbatas yang dihadiri seluruh menteri di Istana Negara.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Ke-8 RI itu secara khusus meninjau perkembangan berbagai program prioritas nasional yang dijalankan kementerian-kementerian. Termasuk soal Danantara.
“Ya, semua menteri hadir, tapi untuk wakil menteri tidak ikut. Di situ Bapak Presiden mereview semua program-program satu per satu, terutama program-program prioritas,” ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Dia menjelaskan, peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi menyeluruh, terutama untuk program-program yang menjadi perhatian Presiden dalam kunjungannya selama ke luar negeri.
“Beliau ingin mendapatkan update dan memastikan bahwa progres seluruh program terus berjalan,” tambahnya.
Baca Juga
Salah satu topik yang terus menjadi perhatian dalam forum internasional adalah Danantara, yang saat ini berkembang sebagai sovereign wealth fund strategis milik negara.
Mengingat, meskipun tidak selalu masuk dalam agenda formal, tetapi Prasetyo menyebut Danantara hampir selalu dibahas oleh para pemimpin negara sahabat.
“Justru pemimpin-pemimpin negara sahabat itu yang terlebih dahulu membahas mengenai Danantara. Karena sebagai sovereign wealth fund, ini menjadi keniscayaan bila kita ingin memperkuat fondasi ekonomi, investasi, dan keuangan kita,” jelasnya.
Prasetyo juga menekankan pentingnya keberadaan Danantara bagi posisi Indonesia di mata dunia.
“Dengan aset under management yang sangat besar mencapai US$1.000 miliar. Danantara dianggap sebagai sebuah lompatan luar biasa. Dalam waktu yang relatif cepat, Indonesia berhasil memiliki sovereign wealth fund yang langsung diperhitungkan secara global,” katanya.
Dalam peresmian Wisma Danantara yang baru-baru ini dilakukan, juga disebutkan adanya dukungan dari sektor perbankan nasional, yang menandakan kepercayaan dalam negeri terhadap lembaga ini terus meningkat.
Dengan posisi Danantara yang semakin strategis, Prasetyo mengaku peranannya diyakini akan terus tumbuh dalam mendukung program pembangunan jangka panjang dan memperkuat daya tarik investasi Indonesia.