Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Jabatan Empat Komisaris Bukit Asam (PTBA) Berakhir Jelang RUPST

Manajemen PTBA menginformasikan masa jabatan sejumlah komisaris telah berakhir menjelang agenda RUPST yang akan digelar dalam waktu dekat.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengumumkan berakhirnya masa jabatan sejumlah anggota Dewan Komisaris per hari ini, Selasa (10/6/2025).  

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen PTBA menginformasikan masa jabatan Irwandy Arif (Komisaris Utama), Carlo B. Tewu (Komisaris), E. Piterdono HZ (Komisaris), dan Andi Pahril Pawi (Komisaris Independen) telah berakhir. 

Keempat nama tersebut sebelumnya diangkat sebagai komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019 pada 10 Juni 2020. 

“Perseroan akan menetapkan lebih lanjut pengaturannya dalam RUPST untuk tahun buku 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni 2025,” ujar Niko Chandra, Corporate Secretary Division Head PTBA, Selasa (10/6/2025). 

Niko menyatakan berakhirnya masa jabatan para komisaris tersebut tidak berdampak terhadap operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.

PTBA diketahui akan menggelar RUPST tahun buku 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025). Total ada enam mata acara yang akan dibahas, antara lain persetujuan laporan tahunan dan penggunaan laba bersih tahun lalu. 

Terkait penggunaan laba bersih, PTBA dikenal sebagai emiten yang konsisten dan royal dalam membagikan dividen kepada pemegang saham. 

Pada RUPST tahun lalu, PTBA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp4,57 triliun atau setara Rp397,71 per saham dari total laba bersih Rp6,1 triliun pada tahun buku 2023. Jumlah ini merepresentasikan 75% dari laba bersih perusahaan.

Secara historis, PTBA tidak pernah absen dalam membagikan dividen. Perseroan kerap mencatatkan dividen jumbo dengan imbal hasil menarik. Bahkan, pada tahun buku 2022, PTBA membagikan seluruh laba bersihnya alias 100% sebagai dividen.

Berdasarkan catatan Mirae Asset Sekuritas, PTBA juga termasuk sebagai salah satu emiten dengan dividen yield tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk tahun buku 2023, imbal hasil dividen PTBA tercatat mencapai 15,2%.

Menghadapi tahun buku 2024, PTBA kembali bersiap untuk menebar dividen dari laba yang telah dikantongi. Tercatat, laba bersih PTBA sepanjang 2024 mencapai Rp5,1 triliun, meskipun turun 16,39% secara tahunan (year on year).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper