Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Garuda Indonesia (GIAA) Usai Terbang 38,01% Sepekan

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mencatatkan peningkatan harga saham yang signifikan 38,01 dalam sepekan perdagangan terakhir.
Garuda Indonesia (GIAA) mengoperasikan livery tematik Pikachu Jet GA-1 yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800 NG./Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (GIAA) mengoperasikan livery tematik Pikachu Jet GA-1 yang diaplikasikan pada pesawat Boeing 737-800 NG./Garuda Indonesia

Suntikan Danantara

Adapun, penguatan saham GIAA juga mendapat sentimen dari suntikan yang diberikan oleh BPI Danantara. Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani merespons kabar sovereign wealth fund (SWF) itu akan menyuntikan dana ke GIAA.

Rosan tidak membantah kabar tersebut, namun menyampaikan bahwa pihaknya masih berdiskusi dengan berbagai pihak. 

"Nanti lah kalau itu. Karena Kita masih diskusi dengan semua pihak dalam hal itu," ujar Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Dia juga masih enggan mengungkap rencana yang disusun soal penyuntikan dana ke emiten BUMN penerbangan itu. Dia memastikan pembahasan masih berjalan. 

"Sedang berjalan, sedang berjalan, insyaAllah," kata pria yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM itu. 

Di sisi lain, Rosan juga tidak membantah soal kabar mengenai rencana penyewaan pesawat Boeing untuk penambahan armada Garuda Indonesia. 

Direktur Utama GIAA Wamildan Tsani juga buka suara usai Danantara dirumorkan bakal menyuntikkan modal kepada emiten maskapai pelat merah tersebut. 

Wamildan, dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan bahwa isu terkait aksi korporasi yang melibatkan Danantara Indonesia sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham dan para pemangku kepentingan. 

“Menanggapi pemberitaan mengenai penjajakan aksi korporasi terhadap Garuda Indonesia oleh Danantara Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya kebijakan dan strategi atas aksi korporasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham,” ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper