Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Green Power (LABA) Beli 10.000 Unit Motor Listrik, Perkuat Pendapatan Berulang

PT Green Power Tbk. (LABA) menandatangani kerja sama pembelian 10.000 unit motor listrik untuk memperkuat pendapatan berulang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang digelar di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024)/BPMI Setpres-Rusman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang digelar di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024)/BPMI Setpres-Rusman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Green Power Tbk. (LABA) lewat PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT) menandatangani kerja sama tripartit bersama PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO). Kerja sama itu meliputi pembelian kendaraan listrik dan skema operasionalnya.

Direktur Green Power An Shaohong menjelaskan SEDT merupakan anak usaha perseroan dan bertindak sebagai pembeli. Sedangkan ECGO merupakan pihak penjual dan EVMOTO sebagai operator.

Lewat kerjasama ini, SEDT akan membeli 10.000 unit sepeda motor listrik tipe ECG03 secara bertahap dari ECGO. Selanjutnya, EVMOTO akan mengelola operasional kendaraan tersebut, termasuk perekrutan mitra ojek online dan pembagian hasil kepada perseroan.

"Skema pengembalian melibatkan pembayaran harian dari EVMOTO sebesar Rp40.000 per unit selama dua tahun. Oleh karena itu akan menghasilkan gross profit Rp29.200.000 per unit," tulis An Shaohong dalam keterbukaan informasi, Kamis (22/5/2025).

Dia menyebut transaksi tripartit itu merupakan bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik dan pengembangan ekosistem transportasi ramah lingkungan.

Dengan demikian, harapannya kerjasama teresbut bisa berdampak positif terhadap pendapatan berulang perseroan dan efisiensi pemanfaatan aset jangka panjang.

Adapun, proyek tersebut akan dioperasikan pada Mei 2025 dengan pembelian tahap pertama sebanyak 1.500 unit kendaraan. Sedangkan operasional keseluruhan direncanakan untuk beroperasi mulai 20 Juni 2025.

"Inisiatif ini sejalan dengan misi Perseroan dalam mendorong mobilitas berkelanjutan dan mendukung pemberdayaan ekonomi melalui teknologi ramah lingkunganl," tulils An Shaohong.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper