Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia mencatat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 14-16 Mei 2025 ditutup di zona hijau dengan kenaikan 4,01% secara mingguan ke 7.106,53 dari 6.832,80 pekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan bahwa penguatan kinerja perdagangan sama turut tercermin dari peningkatan seluruh indikator utama pasar.
“Rata-rata nilai transaksi harian mencatat kenaikan tertinggi selama sepekan, yakni sebesar 24,52 persen menjadi Rp16,59 triliun dari sebelumnya Rp13,32 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (17/5/2025).
Kenaikan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang tumbuh 22,46% menjadi 30,02 miliar saham dibandingkan 24,52 miliar saham pada pekan lalu.
Di sisi lain, otoritas bursa mencatat frekuensi transaksi harian naik sebesar 9,98% menjadi 1,42 juta kali dari 1,29 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan sebesar 3,82% menjadi Rp12.318 triliun dibandingkan dengan posisi Rp11.865 triliun pekan sebelumnya.
Baca Juga
Di tengah tren positif ini, Kautsar menyatakan investor asing membukukan beli bersih atau net buy senilai Rp528,29 miliar pada perdagangan Jumat (16/5/2025). Namun, secara year to date (YtD), investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp48,80 triliun.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,94% atau 66,36 poin menuju level tertingginya di 7.106,53 setelah dibuka pada level 7.092,23. Tercatat sebanyak 325 saham meningkat, 291 saham turun, dan 193 saham stagnan.
Kenaikan indeks komposit sejalan dengan penguatan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) sebesar 7,66% ke Rp6.675, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 3,01% menjadi Rp2.740 per saham.
Saham lain yang masuk dalam jajaran top gainers, di antaranya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) yang melesat 17,59% dan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) membukukan kenaikan sebesar 12,27%.
___________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.