Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025). Sejumlah saham di indeks seperti saham-saham bank jumbo kinclong.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.20 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini berada di level 508,29 mencatatkan penguatan 1,45%.
Dari 27 konstituen indeks, terdapat 15 saham parkir di zona hijau atau menguat, delapan saham di zona merah atau melemah, serta empat saham stagnan.
Di antara konstituen indeks Bisnis-27, saham bank jumbo kompak menguat. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,54%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 2,75%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 3,42%, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik 2,97%.
Konstituen indeks Bisnis-27 lainnya yang menguat antara lain PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 2,35%, PT Astra Internasional Tbk. (ASII) naik 0,42%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) naik 2,08%, dan PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) naik 2,34%.
Lalu, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik 0,2%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 0,45%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 1,72%, dan PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 2,39%.
Baca Juga
Selain itu, saham PT Mitra Keluarga Karya Tbk. (MIKA) naik 0,8%, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) naik 0,54%, dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) naik 1,93%.
Terdapat pula deretan saham di indeks Bisnis-27 yang melemah, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 1,21%, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) turun 0,49%, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turun 0,34%, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 1,11%.
Lalu, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turun 0,6%, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun 0,36%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) turun 2,78%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 0,11%.
Adapun, deretan saham indeks Bisnis-27 lainnya stagnan yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), serta PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.