Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata (HRTA) Kantongi Laba Bersih Hampir Rp150 Miliar Kuartal I/2025

HRTA membukukan laba bersih sebesar Rp149,75 miliar. Angka itu melesat 45,82% year on year (YoY) dari Rp102,70 miliar pada periode yang sama 2024.
Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto (kanan) memperlihatkan koleksi perhiasan emas di toko emas ACC, di Blok M Square, Jakarta, Selasa (5/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto (kanan) memperlihatkan koleksi perhiasan emas di toko emas ACC, di Blok M Square, Jakarta, Selasa (5/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada kuartal I/2025 sejalan dengan penjualan emas yang laris manis.

Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2025, HRTA membukukan laba bersih sebesar Rp149,75 miliar. Angka itu melesat 45,82% year on year (YoY) dari Rp102,70 miliar pada periode yang sama 2024.

Di sisi top line, pendapatan perseroan tumbuh sebesar 18,77% YoY menjadi Rp6,79 triliun pada kuartal I/2025 dari Rp4,02 triliun pada kuartal I/2024.

Pertumbuhan pendapatan itu terutama ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan emas oleh perseroan. Volume penjualan bahkan meningkat 18,77% YoY, menjadi 4,47 ton pada kuartal I/2025 dari 3,76 ton pada kuartal I/2024.

Selain itu, rata-rata harga jual juga meningkat sekitar Rp400.000 dari Rp1.063.254 pada kuartal I/2024 menjadi Rp1.501.205 pada kuartal I/2025, atau meningkat sekitar 41,19% YoY.  

Berdasarkan data perseroan, HRTA mengalami pengurangan ekspor produk pada kuartal I/2025. Akibatnya, kontribusi ekspor terhadap pendapatan HRTA hanya 0,68% atau sekitar Rp46,1 miliar pada 3 bulan pertama 2025 atau turun drastis dari kontribusi 9,21% pada kuartal I/2024.

Sejalan dengan itu, penjualan emas kepada wholesaler justru meningkat mengisi kekurangan ekspor perseroan. Semula, penjualan emas kepada wholesaler mendominasi sekitar 73,75% pendapatan perseroan atau sekitar Rp2,96 triliun. Kini, pada kuartal I/2025, kontribusinya meningkatmenjadi 81,69% atau setara dengan Rp5,54 triliun.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, jumlah aset perseroan juga bertambah dari 7,23% sepanjang tahun berjalan 2025 menjadi Rp6,39 triliun. Pada saat yang sama, jumlah ekuitas perseroan juga bertambah 6,38% year to date (YtD) menjadi Rp2,49 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitasnya melonjak 26,30% dari Rp911,23 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp1,15 triliun pada 31 Maret 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper