Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kendaraan listrik milik grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) memiliki strategi bisnis untuk menggenjot kinerja perseroan pada tahun ini.
Direktur Utama VKTR Gilarsi Wahju Setijono mengatakan bahwa salah satu strateginya yakni penyediaan prototipe untuk portofolio lini produk, guna menghadapi perubahan pasar.
Adapun penyediaan prototipe dilakukan mulai dari bus listrik berukuran 12 meter dan 8 meter, transporter, tractor head, heavy-duty truck, light-duty truck, hingga forklift listrik, yang semuanya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Kehadiran prototipe ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik oleh pelanggan melalui uji coba langsung," katanya kepada awak media di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Selain itu, Direktur VKTR Bimo Kurniatmoko mengatakan juga akan melanjutkan strategi diversifikasi dengan memperluas portofolio konsumen yang mencakup sektor B2G (Business to Government) dan B2B (Business to Business) atas penjualan lini produknya.
Dia menjelaskan bahwa pada lini produk bus listrik di sektor pemerintah, VKTR sudah menyelesaikan penjualan 21 unit bus listrik untuk TransJakarta, dan merealisasikan penjualan pertama untuk penggunaan bus listrik mobilitas bandara (airport bus).
Sementara itu, di sektor bisnis swasta, VKTR juga menjual 7 unit bus listrik sebagai transportasi dan mobilisasi karyawan perusahaan sektor industri pulp dan kertas.
Adapun pada lini produk lainnya, VKTR juga memperluas kontribusinya di sektor truk listrik dengan melakukan penjualan, yakni compactor, kepada BUMN yang diperuntukkan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur.
Selain itu, dia mengungkap bahwa VKTR juga melalui anak perusahaannya mencatat penjualan 7 unit forklift listrik ke perusahaan grup internal serta perusahaan swasta.
Kemudian, VKTR juga telah melaksanakan program uji coba unit sebagai bagian dari upaya penetrasi pasar sepanjang 2024.
"Inisiatif ini memungkinkan calon pelanggan untuk secara langsung mengevaluasi performa, efisiensi, serta keandalan teknologi kendaraan listrik VKTR dalam mendukung operasional," ujarnya.
Sementara itu, dari sisi keuangan, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 39,4% secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp7,56 miliar pada 2024 dibandingkan dengan Rp5,42 miliar pada tahun sebelumnya.
Emiten Grup Bakrie itu juga mencatatkan pendapatan bersih yang sedikit terkoreksi 5,4% YoY dari Rp1,06 triliun pada 2023 menjadi Rp1 triliun pada 2024.
