Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Asing Rp4,25 Triliun Kabur dari RI Pekan Ini, Investor Ramai Jual Saham

Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp4,25 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan RI pekan ini periode 17—20 Maret 2025.
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp4,25 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan Tanah Air selama pekan ini atau 17—20 Maret 2025.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso merincikan bahwa investor asing banyak menjual kepemilikan saham dan sekuritas rupiah BI (SRBI).

"Berdasarkan data transaksi 17—20 Maret 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp4,25 triliun, terdiri dari jual neto Rp4,78 triliun di pasar saham, beli neto Rp1,20 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp0,67 triliun di SRBI," Ramdan dalam keterangannya, dikutip Minggu (23/3/2025).

Sementara itu, selama tahun ini atau 1 Januari—20 Maret 2025, tercatat aliran investor asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp4,35 triliun.

Perinciannya, jual neto sebesar Rp28,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp23,87 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp8,58 triliun di SRBI.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat di angka 88,51 basis poin (bps) per 20 Maret, naik dibandingkan 81,20 bps pada 14 Maret.

Di sisi lain, tingkat imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun tercatat naik ke 7,09% pada Jumat (21/3/2025), dari level 7,08% pada Kamis (20/3/2025). Sebagai perbandingan, imbal hasil UST (US Treasury) Note 10 tahun berada di level 4,237% pada Kamis (20/3/2025).

Sementara itu, nilai tukar rupiah tercatat dibuka sedikit melemah ke posisi Rp16.480 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (21/3/2025), dari posisi Rp16.470 per dolar AS pada penutupan Kamis (20/3/2025).

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutup Denny.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper