Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Fluktuatif, Saham BMRI, BBNI, AMMN di Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik kemudian melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (21/3/2025). Saham big caps, BMRI, BBCA, AMMN menjadi pemberat.
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik kemudian bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (21/3/2025). Saham big caps, BMRI, BBCA, AMMN menjadi pemberat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di level 6.418 dan bergerak melemah 17,73 poin atau 0,28% ke posisi 6.363,95 pada awal perdagangan hari ini. IHSG bermanuver di rentang 6.366—6.435.

Sebanyak 122 saham naik, 258 saham turun, dan 170 saham stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar mencapai Rp11.001 triliun. 

Kemarin, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,11% atau 70,01 poin ke level 6.381,67 pada akhir perdagangan Kamis (19/3/2025). Di level itu, IHSG turun 9,86% year-to-date.

Pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini dipicu oleh koreksi mayoritas saham big caps. Di sektor perbankan, Di sektor perbankan, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,79% ke level Rp8.225, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 2,38% ke level Rp4.510, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,73% ke level Rp3,560, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 2,94% ke posisi Rp3.960.

Selain itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) merosot 2,4% ke level Rp6.100, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 2,09% ke level Rp2.340, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 0,45% ke level Rp5.575 per saham. 

Di sisi lain, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melonjak 19,06% ke level Rp198.500, PT Dian Swastatika Santosa Tbk. (DSSA) naik 2,25% ke level Rp43.350, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 1,77% ke level Rp7.175 per saham.

Rully Arya Wisnubroto, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan IHSG mengalami penguatan signifikan selama 2 hari perdagangan berturut-turut, setelah melemah secara signifikan pada Rabu (18/3/2025). 

“Kami menilai bahwa penguatan dalam dua hari terakhir tidak didukung oleh faktor fundamental yang kuat. Penguatan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan relaksasi buyback tanpa RUPS, tetapi net outflows asing masih berlanjut,” ujarnya dalam riset, Jumat (21/3/2025).

Kemarin, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp499,3 miliar. Secara akumulasi, total net outflows asing pada Maret mencapai Rp8,9 triliun (US$544 juta) sehingga net sell investor asing mencapai Rp30,8 triliun (US$1,9 miliar) sepanjang tahun berjalan 2025.

Dari luar negeri, sentimen global dipengaruhi oleh tensi perdagangan AS dengan mitra-mitra dagangnya dan ketidakpastian tentang kebijakan suku bunga The Fed.

Sementara dari dalam negeri, sentimen yang masih akan memberatkan adalah faktor ekonomi dan politik.

“Kami memandang bahwa ketidakpastian global maupun domestik saat ini cukup besar,” imbuhnya. 

Dari sisi ekonomi, pasar khawatir tentang kebijakan fiskal pemerintah, termasuk inisiatif belanja sosial yang ambisius oleh Prabowo di tengah penurunan penerimaan pajak. 

Sementara dari sisi politik, isu mundurnya Sri Mulyani dan rencana perubahan legislatif militer yang dapat memperluas peran militer dalam lembaga sipil, menambah ketidakpastian. 

“Kami merasa beberapa perkembangan tersebut akan menyebabkan pasar saham Indonesia masih mengalami fluktuasi yang tinggi,” tegasnya.

IHSG diproyeksi Mirae Asset Sekuritas Indonesia bergerak pada rentang 6.318—6.440 dan level kritikal 6.300.

“IHSG diperkirakan sementara cenderung konsolidasi pada downtrend jangka menengah yang relatif kuat.”

Tiga saham yang direkomendasikan pada hari ini ialah BRPT dengan rekomendasi trading buy, TPIA sell on strength, dan BBNI buy on weakness. 

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG kemarin ditutup naik 1,11%, tetapi masih disertai dengan net sell asing sekitar Rp871 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBNI, BMRI, BBCA dan ADRO. 

“IHSG hari ini berpotensi mencoba tembus resistance di 6.480 dan jika gagal break resist, akan cenderung koreksi lagi,” ujarnya. 

IHSG diestimasi bergerak pada rentang support 6.260-6.300 dan resistance 6.480-6.500. BNI Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham PSAB, INET, MSIN, BRPT, BRMS, dan BREN pada hari ini. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper