Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Pola Balik Arah Teknikal Kripto

Dalam perdagangan kripto maupun saham, penting memahami waktu yang tepat mengambil posisi, mengenal pola reversal bisa menjadi salah satu kunci pentingnya.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam dunia trading kripto, memahami pola candlestick sangat penting untuk mengidentifikasi peluang pasar. Salah satu pola yang sering digunakan trader adalah harami candlestick, yang menandakan potensi pembalikan tren (reversal).

Saat investor memahami pola pembalikan tren, hal ini dapat menjadi salah satu senjata penting dalam melakukan trading baik itu kripto maupun saham. Penentuan waktu masuk dan keluar dari pasar menjadi salah satu poin krusial.

Melansir investopedia, Rabu (26/2), grafik candlestick adalah jenis grafik yang digunakan melacak kinerja sekuritas, dinamai berdasarkan bentuk persegi panjang yang digambarkan dalam grafik, dengan garis-garis yang menonjol dari atas dan bawah, yang menyerupai lilin dan sumbu.

Grafik candlestick biasanya menunjukkan data harga saham pada satu hari, termasuk harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah.

Investor yang ingin mengidentifikasi pola harami harus terlebih dahulu mencari kinerja pasar harian yang dilaporkan dalam grafik candlestick.

Pola harami muncul selama dua hari atau lebih perdagangan, dan harami bullish bergantung pada candlestick awal untuk menunjukkan bahwa tren penurunan harga terus berlanjut, dan bahwa pasar bearish tampaknya mendorong harga lebih rendah.

Indikator harami bullish dipetakan sebagai candlestick panjang yang diikuti oleh body yang lebih kecil, disebut doji, yang sepenuhnya berada dalam rentang vertikal dari body sebelumnya.

Bagi sebagian orang, garis yang ditarik di sekitar pola ini menyerupai wanita hamil. Kata harami berasal dari kata Jepang kuno yang berarti hamil.

Agar harami bullish muncul, badan yang lebih kecil pada doji berikutnya akan ditutup lebih tinggi dalam badan candle hari sebelumnya, menandakan kemungkinan yang lebih besar akan terjadinya pembalikan .

Harami Candlestick terjadi ketika candlestick kedua berukuran lebih kecil dan sepenuhnya tertelan oleh candlestick sebelumnya. Nama "Harami" berasal dari bahasa Jepang yang berarti "hamil," karena bentuknya menyerupai ibu yang sedang mengandung. Pola ini dapat muncul saat pasar sedang mengalami tren naik (uptrend) maupun tren turun (downtrend).

Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi kripto dari Pintu, terdapat dua jenis Harami candlestick yaitu Bullish Harami dan Bearish Harami.

Bullish harami menandakan perubahan tren dari turun menjadi naik. Pola ini terjadi ketika candlestick merah besar diikuti oleh candlestick hijau kecil yang tertelan di dalamnya.

Ini mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai melemah dan pembeli mulai masuk ke pasar. Konfirmasi bullish harami terjadi saat candlestick berikutnya juga ditutup dalam kondisi bullish, menandakan potensi kenaikan harga.

Sebaliknya, bearish harami memberikan sinyal bahwa tren naik bisa segera berakhir dan harga mulai turun. Pola ini muncul ketika candlestick hijau besar diikuti oleh candlestick merah kecil yang tertelan sepenuhnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan beli mulai melemah, sementara penjual mulai mendominasi. Konfirmasi bearish harami terjadi jika candlestick berikutnya kembali merah, mengindikasikan awal dari tren turun.

Meskipun harami candlestick sering digunakan sebagai sinyal reversal, pola ini perlu dikonfirmasi dengan indikator teknikal lainnya. Menggunakan RSI, MACD, atau Bollinger Bands dapat membantu memastikan kekuatan sinyal yang diberikan.

Selain itu, memperhatikan level support dan resistance bisa memberikan gambaran lebih jelas apakah pola harami cukup kuat untuk menjadi titik masuk atau keluar dalam trading.

Di pasar crypto, pola harami mungkin sedikit berbeda dibandingkan dengan di pasar saham atau forex karena perdagangan berlangsung 24/7 tanpa jeda. Hal ini menyebabkan candlestick di crypto lebih rapat, sehingga bentuk harami mungkin tidak selalu tampak seperti "ibu hamil" tetapi prinsipnya tetap sama: candlestick kedua harus lebih kecil dan berada di dalam candlestick sebelumnya.

Untuk memanfaatkan bullish harami, trader sering menggunakannya sebagai titik masuk ketika harga berada di kondisi oversold. Sebaliknya, bearish harami dapat menjadi tanda untuk keluar dari posisi beli atau bahkan mengambil posisi short jika konfirmasinya kuat.

Sebagai strategi tambahan, trader disarankan untuk menggunakan multiple time frames agar bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai tren pasar. Jika pola harami muncul di beberapa time frame sekaligus, sinyal reversal yang diberikan akan lebih kuat.

Selain itu, penting untuk menerapkan manajemen risiko, seperti menetapkan stop-loss di bawah candlestick kecil pada bullish harami atau di atas candlestick kecil pada bearish harami untuk membatasi potensi kerugian.

Meskipun harami candlestick bisa menjadi alat yang berguna untuk mendeteksi perubahan tren, pola ini tidak selalu akurat. Oleh karena itu, menggabungkannya dengan indikator teknikal lain serta memahami sentimen pasar akan membantu meningkatkan efektivitasnya dalam trading crypto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper