Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) disebut bakal mengerek penjualan listrik mencapai 4.500 gigawatt per hour (GWh) tahun ini. Sejumlah analis pun optimistis melihat prospek bisnis dan saham emiten energi keluarga Panigoro tersebut.
Target penjualan listrik itu naik 9,75% dari panduan penjualan listrik pada periode 2024 sebesar 4.100 GWh. Adapun, sepanjang Januari sampai September 2024, MEDC merealisasikan penjualan listrik sebesar 2.961 GWh.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Imam Gunadi mengatakan pendapatan emiten Grup Panigoro berpotensi meningkat dari portofolio penjualan listrik tahun ini.
“Dengan peningkatan target penjualan listrik sebesar 4.500 Gigawatt pada tahun 2025, pendapatan dari segmen ini diperkirakan akan meningkat,” kata Imam saat dihubungi, Rabu (12/2/2025).
Secara teknikal, Imam menuturkan, pergerakan harga saham MEDC dalam jangka menendah telah memasuki fase turun atau downtrend.
Dia menargetkan target harga Rp1.235 per saham untuk MEDC, dengan strategi on pullback di rentang Rp1.000 per saham sampai dengan Rp1.040 per saham.
Baca Juga
“Harga saham MEDC sudah masuk ke dalam area demand zone atau area support yang cukup kuat,” kata Imam.
Sementara itu, konsensus analis yang dihimpun Bloomberg terpantau memasang pandangan bullish untuk saham MEDC.
Kendati proyeksi harga minyak mentah melandai, portofolio dari bisnis setrum diperkirakan menopang pertumbuhan pendapatan MEDC tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (12/2/2025), sebanyak 19 analis merekomendasikan beli saham MEDC. Keseluruhan analis itu menghasilkan konsensus harga saham MEDC di level Rp1.772,78 untuk jangka waktu 12 bulan.
Teranyar, analis dari BRI Danareksa Timothy Wijaya menyematkan rating buy untuk MEDC dengan target harga Rp1.400 per saham.
Baru-baru ini, MEDC lewat anak usahanya, PT Medco Cahaya Geothermal, resmi mengoperasikan secara komersial atau commercial operation date (COD) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen.
MEDC memulai tahap operasi pertama dengan menyalurkan 35 megawatt (MW) ke jaringan listrik Jawa.
Adapun, total kapasitas yang direncanakan dari proyek panas bumi ini sebesar 100 MW, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
“Keberhasilan pembangunan PLTP Ijen menunjukkan kemampuan Medco Power dalam memanfaatkan sumber daya panas bumi Indonesia dengan menggunakan teknologi terkini,” kata Direktur Utama Medco Power, Eka Satria lewat keterbukaan informasi, Sabtu (8/2/2025).
Seperti diketahui, MEDC menargetkan dua proyek ekspansi lainnya seperti PT Energi Listrik Batam (ELB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bisa COD tahun ini.
Total tambahan kapasitas setrum bersih dari ketiga proyek itu mencapai 199 megawatt (MW).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.