Bisnis.com, JAKARTA — Platform investasi digital besutan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), Bmoney membukukan total aset kelolaan (asset under management/AUM) lebih dari Rp2 triliun.
Bmoney menyediakan layanan investasi berbagai instrumen, termasuk reksa dana, saham, dan obligasi. Saat ini, Bmoney tercatat memiliki lebih dari 700.000 investor aktif.
Angganata Sebastian, CEO Bmoney, mengatakan total AUM telah melampaui Rp 2 triliun. Dalam 3 tahun terakhir, AUM Bmoney tumbuh lebih dari 20 kali lipat.
Menurutnya, Bmoney telah bekerja sama dengan mitra-mitra terpercaya seperti PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk., PT CGS International Sekuritas Indonesia, dan treasury.
“Dengan dukungan ekosistem yang kuat ini, kami memastikan bahwa seluruh portofolio investasi pengguna tetap aman dan stabil,” ujar Angganata dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).
Dengan visi untuk mencapai profitabilitas berkelanjutan pada 2025, lanjutnya, Bmoney menyiapkan tiga inisiatif utama. Tiga inisiatif tersebut ialah integrasi produk investasi, ekspansi wilayah, dan pengembangan segmen pasar.
Baca Juga
Langkah tersbut diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Bmoney sebagai pemimpin dalam industri investasi digital dan menjadi platform pilihan para investor di Indonesia.
Dari sisi Bukalapak.com, Bmoney disebut memiliki peran penting dalam memperkuat pilar bisnis perusahaan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan BUKA.
Willix Halim, Direktur Utama Bukalapak.com, menyatakan investasi digital merupakan salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan BUKA.
“Bmoney memiliki peran strategis dalam misi kami untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia. Kami akan terus mendukung pengembangan Bmoney agar semakin inovatif dan memberikan manfaat bagi para investor.”