Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menyerap belanja modal sebesar Rp271,49 miliar untuk kegiatan eksplorasi sepanjang 2024.
Kegiatan eksplorasi itu dilakukan untuk meningkatkan portofolio cadangan dan sumber daya emas, nikel, hingga bauksit milik perseroan.
Adapun, kegiatan eksplorasi emas ANTM dilaksanakan pada wilayah Pongkor, Jawa Barat. Kegiatan berfokus pada pengeboran yang terdiri dari in mine drilling (underground) dan deep drilling (surface).
Sebelumnya, Direktur Utama ANTM Nicolas D. Kanter mengatakan perseroan tengah menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas baru saat ini.
Nico menuturkan rencana ekspansi itu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah perseroan. Menurut Nico, ANTM tidak dapat bergantung seterusnya pada tambang emas Pongkor dan pembelian emas dari perusahaan tambang lain.
"Kita ga bisa cuma mengandalkan yang di Pongkor dan kita juga trading-nya lebih tinggi dapat dari Freeport tapi di kitanya harus [cari lagi tambang]," kata Nico di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Baca Juga
Adapun, tambang Pongkor yang dimaksud Nico mengacu pada tambang bawah tanah emas dan perak milik ANTM yang berlokasi di Jawa Barat & Cibaliung, Banten.
Sampai kuartal III/2024, ANTM mencatatkan cadangan emas di Tambang Emas Pongkor sebesar 185.000 oz, dengan sumber daya sebesar 528.000 oz.
Adapun, pabrik pemurnian dan pengolahan logam mulia dari ANTM saat ini memiliki kapasitas manufaktur sekitar 30 juta ton per tahun.
Sementara itu, Nico mengatakan perseroannya turut menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas operasi di luar negeri. Hanya saja, dia belum bisa berkomentar banyak ihwal perkembangan rencana akuisisi tambang emas tersebut saat ini.
"Kalau akuisisi kan masih dilihat," kata dia.
Sementara itu, eksplorasi untuk portofolio nikel dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta Buli, Maluku Utara.
Di sisi lain, eksplorasi untuk portofolio bauksit dilakukan di daerah Tayan dan Landak, Kalimantan Barat.