Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten tambang seperti Antam (ANTM) hingga Vale Indonesia (INCO) diramal moncer tahun ini seiring rencana pemerintah yang akan memangkas kuota produksi nikel nasional.
Rencana pemangkasan kuota produksi mineral kritis itu diperkirakan bakal mengerek kinerja emiten tambang nikel yang lama lesu akibat koreksi harga jual rata-rata atau average selling price (ASP). Hanya saja, secara teknikal gerak saham emiten nikel masih menunjukkan tren penurunan.