Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 22 Januari 2025

Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.300 hingga Rp16.370 per dolar AS pada hari ini,
Karyawati menghitung dolar di salah satu money changer di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawati menghitung dolar di salah satu money changer di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.300 hingga Rp16.370 pada hari ini, Rabu (22/1/2025).

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 24,50 poin atau 0,15% ke level Rp16.343 per dolar AS pada Selasa (21/1/2025). Adapun, indeks dolar AS ambles 0,80% ke posisi 108,47.

Sementara itu, mata uang lain di Asia juga mayoritas menguat. Ringgit Malaysia naik 0,36%, baht Thailand menguat 0,11%, dan rupee India naik 0,04%. Adapun yen Jepang melemah 0,08% dan yuan China memerah dengan persentase 0,07%. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan spekulasi terkait tarif perdagangan yang lebih tinggi terhadap negara ekonomi utama, terutama China terus mengalami peningkatan. Hal ini terjadi meskipun Trump telah berdialog positif dengan Presiden China Xi Jinping pekan lalu. 

“Potensi kenaikan tarif ini dapat mengganggu perdagangan global, memicu tindakan balasan dari negara-negara lain, dan berisiko menciptakan perang dagang baru,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).

Di sisi lain, Ibrahim menuturkan bahwa China diperkirakan akan memperluas kebijakan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestiknya.

Dalam perkembangan lain, Bank of Japan (BOJ) kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan BOJ terhadap perekonomian Jepang, meskipun memberikan tekanan pada pasar lokal.

Dari domestik, pemerintah optimistis mampu mencapai swasembada pangan dan energi lebih cepat jelang 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Swasembada pangan, yang sebelumnya direncanakan tercapai pada 2029, kini diproyeksikan dapat diwujudkan dalam dua tahun ke depan. Presiden juga optimistis swasembada energi dapat tercapai dalam waktu dekat, dengan target pengurangan ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) dalam lima tahun mendatang.

Sejalan dengan target swasembada pangan, pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor beras, gula konsumsi, garam konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak mulai 2025. Kebijakan ini disertai optimalisasi produksi domestik untuk mengurangi ketergantungan impor pada komoditas lainnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

09:20 WIB
Rupiah Makin Perkasa

Berdasarkan data Bloomberg, di pasar spot rupiah menguat 0,15% ke level Rp16.343 per dolar AS pada pukul 09.00 WIB. Sementara itu, indeks dollar AS hingga pukul 09.00 WIB, menguat 0,05% ke level 108,11.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi, yakni yen Jepang yang turun 0,12%, dolar Hong Kong turun 0,04%, dolar Singapura melemah 0,10%, dolar Taiwan menguat 0,01%, dan won Korea Selatan menguat 0,23%.

Kemudian yuan China turun 0,18%, rupee India melemah 0,02%, peso Filipina melemah 0,04%, ringgit Malaysia naik 0,40%, dan baht Thailand menguat 0,11%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper