Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Kans Emiten Prajogo Pangestu Barito Renewables (BREN) Masuk MSCI

Chief Financial Officer BREN Merly mengatakan perseroannya tengah fokus untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja di tengah kalender reblancing indeks MSCI.
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sucor Sekuritas memperkirakan emiten milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) punya kans besar masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). 

Seperti diketahui, reblancing indeks MSCI itu bakal diumumkan pada 11 Februari 2025. Adapun, hasil kocok ulang konstituen anggota indeks MSCI itu akan berlaku efektif terhitung mulai 3 Maret 2025.

“Kami melihat kemungkinan besar BREN masuk ke dalam kocok ulang indeks MSCI mendatang,” tulis Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan lewat riset dikutip, Rabu (22/1/2025). 

Andreas beralasan BREN telah mencapai kapitalisasi pasar free float sebesar US$2,4 miliar, dekat dengan asumsi yang dibikin Sucor di angka US$3 miliar. 

Menurut Andreas, masuknya BREN ke indeks bergengsi dunia itu bakal ikut mengerek kinerja fundamental dan prospek pergerakan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) tahun ini. 

“Metrik likuiditas BREN sangat kuat, termasuk dengan rasio perdagangan nilai bulanan [MTVR] BREN belakangan sebesar 15%, yang ikut mendorong peluang tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Chief Financial Officer BREN Merly mengatakan perseroannya tengah fokus untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja saat ini. Merly enggan berkomentar banyak soal kemungkinan BREN masuk ke dalam indeks global. 

“Kami dari BREN tidak punya invervensi ataupun memiliki hak untuk mengatakan FTSE ataupun MSCI namun yang pasti kami mengapresiasi kepada investor yang investasi di BREN,” kata Merly dalam forum diskusi CTalks yang diadakan Sucor Sekuritas, Rabu (15/1/2025). 

Dari lantai bursa, saham BREN telah menguat ke level Rp9,850 per saham per Rabu (22/1/2025). Adapun, saham BREN telah menguat 3,96% atau 375 poin sejak awal tahun. Di sisi lain, kapitalisasi pasar dari BREN bergerak ke level Rp1.317,79 triliun. 

Sampai saat ini, mayoritas saham BREN dipegang oleh BRPT dengan porsi 64,66% atau sekitar 86,51 miliar saham. Pemegang saham BREN mayoritas lainnya adalah Green Energy Pte. Ltd dengan persentase 23,6% yang mewakili 31,57 miliar saham. 

Sementara itu, masyarakat memegang saham BREN sebanyak 15,56 miliar saham, ekuivalen dengan porsi 11,63%. Adapun, Prajogo Pangestu memegang 0,098% saham BREN, sekitar 130,88 juta saham. 

Dari sisi Laporan Keuangan, BREN membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$86,06 juta per kuartal III/2024. Jumlah ini naik 1,88% dari tahun lalu yang meraih laba US$84,47 juta.  

Meski demikian, kinerja pendapatan BREN mengalami penurunan 0,89% year on year (YoY) dari US$445,27 juta menjadi Rp441,29 juta sepanjang Januari-September 2024.  

Realisasi pendapatan itu disumbang dari penjualan listrik US$202,96 juta, penjualan uap US$91,38 juta, biaya manajemen US$37.000, penjualan karbon kredit US$1.000, pendapatan sewa operasi US$117,18 juta, dan sewa pembiayaan US$29,72 juta.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper