Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Arthakencana Rayatama kembali menambah koleksi saham AKRA bulan ini.
Merujuk keterbukaan informasi Rabu (15/1/2025), Arthakencana melakukan pembelian 3.626.900 lembar saham AKRA dalam 2 tahap. Adapun harga pembelian saham dilakukan pada rentang Rp1.174,5 sampai dengan Rp1.201.
Direktur & Corporte Secretary AKRA Suresh Vembu mengatakan pembelian saham dari pengendali itu dilakukan untuk tujuan investasi.
“Tujuan dari transaksi adalah investasi,” kata Suresh lewat keterbukaan informasi.
Pembelian dilakukan Arthakencana pada 10 Januari 2025 dengan jumlah 1.577.100 lembar saham. Pembelian kedua dilakukan pada 13 Januari 2025 sebanyak 2.049.800 lembar saham.
Lewat transaksi anyar ini, Arthakencana memegang 12.774.098.900 lembar saham AKRA atau setara dengan 63,63% hak suara.
Baca Juga
Sepekan terakhir, harga saham AKRA terkoresi 7,22% atau 95 poin ke level Rp1.220 per lembar. Pada periode itu, saham AKRA sempat menyentuh level tertingginya Rp1.315 per lembar dan terendahnya di angka Rp1.045 per lembar.
Kinerja landai saham AKRA juga sejalan dengan terkontraksinya fundamental perusahaan. Mengutip laporan keuangan, AKRA tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp28,61 triliun hingga kuartal III/2024.
Perolehan itu turun 4,55% year on year (YoY) dari capaian 2023 yang menorehkan pendapatan Rp29,97 triliun. Pendapatan terbesar AKRA bersumber dari segmen perdagangan dan distribusi BBM senilai Rp21,48 triliun, serta perdagangan dan distribusi bahan kimia Rp4,81 triliun.
Kinerja pendapatan perseroan juga disumbang oleh segmen kawasan industri sebesar Rp1 triliun, jasa logistik Rp812 miliar, dan pabrikan mencapai Rp499 miliar.
AKRA selanjutnya menorehkan laba kotor secara konsolidasi sebesar Rp2,35 triliun sepanjang Januari–September 2024, dengan margin laba bruto sebesar 8%.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun per kuartal III/2024. Jumlah itu lebih rendah 14,19% dari realisasi Rp1,69 triliun pada Januari—September 2023.
Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengatakan perseroan berhasil mencetak laba di tengah tantangan ekonomi global.
Segmen Perdagangan & Distribusi berhasil mencetak laba bruto sebesar Rp1,73 triliun sementara Segmen Kawasan Industri berhasil mencatat laba bruto mencapai Rp410 miliar.
EBITDA AKRA, lanjutnya, berada dalam level yang tinggi sebesar Rp2,10 triliun dengan neraca yang sehat; di mana ROA dan ROE perseroan dapat terjaga di tingkat 18% dan 7%.
"Perseroan juga tetap menjaga level net gearing pada level -0,01x, atau net cash," katanya pada keterangan resmi.
Haryanto melanjutkan dengan melihat negosiasi selama 9 bulan 2024, perseroan berekspektasi pemesanan dan penjualan lahan meningkat pada sisa kuartal tahun 2024.
JIIPE semakin menarik investor dalam dan luar negeri, terutama dengan dianugerahkannya KEK JIIPE Gresik sebagai KEK Industri Terbaik oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, 18 Juli 2024.
"Kami berharap pada kuartal berikutnya kami dapat meningkatkan kinerja kami di segmen perdagangan dan distribusi dan mengharapkan penjualan lahan mencapai target kami,” kata dia.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.