Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Antam (ANTM) Bocorkan Rencana Akuisisi Tambang Emas Baru

Direktur Utama Antam (ANTM) Nicolas D. Kanter mengatakan perseroan tengah menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas baru saat ini.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam Nicolas D. Kanter didampingi jajaran direksi memberikan keterangan pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (13/11/2024). / JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam Nicolas D. Kanter didampingi jajaran direksi memberikan keterangan pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (13/11/2024). / JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam Nicolas D. Kanter mengatakan perseroan tengah menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas baru saat ini.

Nico menuturkan rencana ekspansi itu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah perseroan. Menurut Nico, ANTM tidak dapat bergantung seterusnya pada tambang emas Pongkor dan pembelian emas dari perusahaan tambang lain.

“Kita ga bisa cuma mengandalkan yang di Pongkor dan kita juga tradingnya lebih tinggi dapat dari Freeport tapi di kita-nya harus [cari lagi tambang],” kata Nico di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Adapun tambang Pongkor yang dimaksud Nico mengacu pada tambang bawah tanah emas dan perak milik ANTM yang berlokasi di Jawa Barat & Cibaliung, Banten.

Sampai kuartal III/2024, ANTM mencatatkan cadangan emas di Tambang Emas Pongkor sebesar 185.000 oz, dengan sumber daya sebesar 528.000 oz.

Adapun, pabrik pemurnian dan pengolahan logam mulia dari ANTM saat ini memiliki kapasitas manufaktur sekitar 30 juta ton per tahun.

Sementara itu, Nico mengatakan perseroannya turut menjajaki kemungkinan akuisisi blok tambang emas operasi di luar negeri.

Hanya saja, dia belum bisa berkomentar banyak ihwal perkembangan rencana akuisisi tambang emas tersebut saat ini.

“Kalau akuisisi kan masih dilihat,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, ANTM mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun sampai September 2024. Torehan itu turun 22,72% dari posisi laba periode yang sama tahun lalu di level Rp2,8 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan 9 bulanan 2024, penurunan laba Antam terjadi saat pendapatan perseroan justru meningkat 39,81% ke level Rp43,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Produk emas yang berkontribusi 83% terhadap total penjualan ANTM dengan nilai penjualan emas mencapai Rp35,7 triliun, meningkat 85% dari capaian 9 bulanan 2024 sebesar Rp19,29 triliun.

Sampai September 2024, ANTM mencatat total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 743 kilogram (23.888 troy oz).

Adapun, volume penjualan emas Antam dalam 9 bulan 2024 meningkat 47% secara tahunan dari 19.460 kg menjadi 28.567 kg.

Sementara itu, segmen nikel menyumbang pendapatan sebesar Rp6,1 triliun sepanjang Januari-September 2024. Nilai itu setara dengan 14% dari total pendapatan ANTM.

Pada saat yang sama, volume produksi dan penjualan feronikel Antam sebanyak 15.244 ton dan 11.691 ton.

Hanya saja, pendapatan itu mesti tergerus oleh beban pokok penjualan yang naik lebih tinggi, yaitu sebesar 57,64% year-on-year (YoY) ke level Rp39,09 triliun per kuartal III/2024.

Konsekuensinya setelah dikurangi beban itu, laba kotor yang tersisa buat ANTM hanya sebesar Rp4,1 triliun atau susut 40,59% dari posisi laba kotor periode 9 bulanan 2023 di level Rp6,09 triliun.

Adapun, beban pokok yang melonjak tajam itu sebagian besar akibat naiknya biaya produksi perseroan sebesar 63% ke level Rp40,8 triliun pada periode 9 bulanan tahun ini.

Sebagian besar biaya produksi itu berasal dari kegiatan pembelian logam mulia dengan nilai mencapai Rp33,65 triliun. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper