Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (4/12/2024), terseret sentimen negatif pasar Asia terkait dengan kisruh darurat militer Korea Selatan. Saham apa saja yang menarik dicermati?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 2,11% pada perdagangan Selasa (3/12/2024) ke level 7.196,017. Meski begitu, sepanjang tahun berjalan 2024, indeks komposit masih terkoreksi 1,06%.
Pada pagi ini, pasar saham Korea Selatan anjlok setelah Presiden Yoon Suk Yeol secara singkat mengumumkan darurat militer di tengah pertikaian politik, lalu mencabut keputusan tersebut beberapa jam kemudian.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (4/12/2024), indeks saham acuan Kospi Korea Selatan merosot sebanyak 2% karena saham Samsung Electronics Co., perusahaan terbesar di negara tersebut jeblok 3%. Sementara itu, mata uang Won menguat 1,6% menjadi 1.406,35 per dolar AS.
Sementara itu, indeks Nikkei225 Jepang memerah dengan koreksi 0,36% dan indeks Shanghai Composite Index China melemah 0,34%.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG hari ini akan mencoba break resistance 7.240-7.270. Secara teknikal, jika berhasil, IHSG akan break minor downtrend.
Baca Juga : Pasar Asia Terpapar Sentimen Kisruh Darurat Militer Korea Selatan, IHSG Rawan Terkoreksi |
---|
Pada hari ini, BNI Sekuritas memperkirakan rentang support IHSG di kisaran 7.120—7.150 dan resistance di rentang 7.240—7.270.
Di sisi eksternal, trader global disebut sedang bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS. Pejabat The Fed Christopher Waller mengatakan pihaknya cenderung memilih untuk menurunkan suku bunga pada Desember yang diperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps. Pekan ini ada rilis data penggajian pada Jumat (6/12/2024).
Sementara itu, di China, investor mencari tanda-tanda stimulus untuk mendorong ekonomi yang lemah. Selain itu, kini beralih ke rapat Politbiro bulan ini yang merupakan salah satu dari tiga rapat tahunan yang biasanya berfokus pada kebijakan ekonomi.
Pada hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan saham BBRI, BUMI, EMTK, SMGR, ICBP, dan KPIG untuk dicermati investor.
Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas Tasrul Tanar menyampaikan IHSG sedang menguji level resistance 7.230 dengan level kritis 7.000 dan rentang pergerakan harian 7.165–7.230.
“Indeks masih cenderung bergerak naik pada pola downtrend jangka pendek,” ujarnya.
Saham yang direkomendasikan Mirae Asset Sekuritas pada hari ini ialah trading buy untuk saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), dan PT Dharma Henwa Tbk. (DEWA).
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG pada perdagangan kemarin disertai dengan munculnya volume pembelian. Secara teknikal, IHSG diperkirakan berada di posisi akhir wave [v] dari wave A dari wave (2), sehingga koreksi IHSG diperkirakan masih rawan berlanjut ke area 6.998-7.039.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 6.896—6.998 dan resistance 7.207—7.337.
MNC Sekuritas menyematkan rekomendasi speculative buy untuk saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan target harga Rp910—Rp960.
Sementara itu, rekomendasi buy on weakness diberikan untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan target harga Rp80–Rp85, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan target harga Rp27.775—Rp28.475, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) dengan target harga Rp2.660—Rp2.780 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 1,82% atau 130,74 poin menuju 7.326,76 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.198,10 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.328,32.
Tercatat, sebanyak 395 saham menguat, 226 saham menurun, dan 324 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.387 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo, saham BREN menguat 9,93% ke Rp7.475. Posisi ini diikuti saham TPIA yang naik 8,60% menjadi Rp7.575, sedangkan saham BRPT membukukan kenaikan sebesar 6,94% menuju Rp925 per saham.
Sementara itu, saham BBRI juga menguat 2,59% menuju posisi Rp4.350 per saham. Capaian itu diikuti saham AMMN yang naik 2,41% menjadi Rp9.575.
IHSG menguat 108 poin atau 1,49% ke posisi 7.303,52 pada akhir sesi I perdagangan hari ini. IHSG bergerak di kisaran 7.187 hingga 7.323 sepanjang perdagangan. Nilai transaksi mencapai Rp5,28 triliun dengan jumlah frekuensi sebanyak 878.702 kali.
Penguatan IHSG didorong oleh apresiasi harga BBRI yang naik 2,12% ke posisi Rp4.330, GOTO 1,33% ke level Rp76, BMRI naik 1,59% ke posisi Rp6.375, AMMN naik 2,94% ke posisi Rp9.625, BRPT melonjak 5,78% ke posisi Rp915 dan BREN menguat 6,25% ke elvel Rp7.225 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.198,10 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,03% menuju ke posisi 7.193,66 pada pukul 09.05 WIB. Namun, IHSG menanjak 0,53% dan berada di level 7.234.17 pada pukul 09.20 WIB.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.187,48 hingga 7.237,73. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.124 triliun.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham berkinerja positif atau berada di zona hijau. Harga saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) misalnya menguat 3,99%.
Lalu, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 2,67%. Selain itu, salah satu saham bank jumbo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan penguatan harga saham 2,3%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpotensi bergerak di kisaran support 7.150, pivot 7.200, dan resistance 7.230 pada hari ini.
Menurutnya, IHSG berpeluang konfirmasi rebound ke atas 7.200 pada Rabu (4/12/2024). Penguatan tersebut membuka peluang minor bullish reversal dengan target terdekat di 7.230-7.250.
“Perlu dicatat, fenomena window dressing umumnya mulai terjadi di pekan kedua sampai dengan pekan terakhir pada Desember dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya dalam riset, Rabu (4/12/2024).
Top picks Phintraco Sekuritas hari ini adalah TLKM, BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI.