Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong bercerita dirinya mendapatkan dividen senilai sekitar Rp100 miliar dari sejumlah portofolio sahamnya di Bursa.
Lo Kheng Hong menuturkan salah satu pertimbangannya untuk melakukan investasi di sebuah saham adalah dividen. Investor yang akrab disapa Pak Lo ini memperkirakan tahun lalu mendapatkan dividen sekitar Rp100 miliar dari emiten-emiten yang dimilikinya.
"Mendapatkan dividen yang besar enak. Mungkin tahun lalu saya dapat dividen dari emiten-emiten yang saya miliki sekitar Rp100 miliar," ujar Lo Kheng Hong dalam Capital Market Summit & Expo 2024 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Lo Kheng Hong juga menuturkan dirinya cukup senang dengan pembagian dividen-dividen tersebut.
"Lumayan enak, dapat perusahaan yang membayar dividen. hitung-hitung saya dapat uang tunggu," ujar Lo Kheng Hong.
Adapun selain mempertimbangkan faktor dividen, dalam memilih sebuah perusahaan Lo Kheng Hong juga mempertimbangkan sejumlah faktor seperti pengendali, direksi, dan komisaris. Lo Kheng Hong mengaku hanya mau membeli saham yang memiliki pengendali, direksi, dan komisaris yang merupakan orang baik dan jujur.
Baca Juga
Pertimbangan lain Lo Kheng Hong dalam memilih saham adalah perusahaan yang memiliki bidang usaha yang menguntungkan dan bagus. Pertimbangan ketiga, Lo Kheng Hong hanya membeli perusahaan yang memiliki cuan besar.
Selain itu, Lo Kheng Hong juga mempertimbangkan perusahaan yang tidak hanya memiliki untung besar, tetapi juga keuntungan yang terus bertumbuh.
"Kita seperti memiliki mesin pencetak uang. Melalui BEI kita bisa memiliki saham-saham yang cuannya besar," ucap Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong juga membeli perusahaan yang valuasinya murah atau wajar. Menurut Pak Lo, meskipun perusahaan tersebut bagus, tetapi valuasinya mahal, maka dirinya tidak akan membeli saham tersebut.
Lo Kheng Hong atau LKH biasanya melihat price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV) untuk menentukan valuasi sebuah perusahaan.
"Saya buat suatu rumus, angka 9 angka keberuntungan. Beli saham dengan PER maksimum 9 kali, PBV satu kali," tuturnya.