Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan bos Daewoo, Won Ju Jung jelang akhir masa jabatannya.
Pemerintah akan menjajaki peluang kerja sama antara BUMN dengan perusahaan konstruksi asal Korea Selatan, yakni Daewoo Engineering & Construction Co., Ltd (Daewoo). Kerja sama ditujukan untuk pengembangan sektor energi dan infrastruktur.
Lewat akun Instagram resminya, Menteri BUMN Erick Thohir membagikan momen menemani Presiden RI Joko Widodo untuk bertemu Chairman of Daewoo Engineering & Construction, Won Ju Jung.
"Pertemuan ini membahas peluang kerja sama antara Daewoo dengan BUMN di antaranya pada sektor ketahanan energi dan infrastruktur khususnya pada Proyek Strategis Nasional [PSN]," tulis Erick, Jumat (18/10/2024).
Pertemuan pada hari ini, Jumat (18/10/2024) itu terjadi jelang bergulirnya pemerintahan baru atau jelang pelantikan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 nanti. Adapun, di pemerintahan baru, Erick Thohir diproyeksikan tetap menjabat sebagai menteri.
Sementara itu, Daewoo yang menemui Jokowi merupakan perusahaan konstruksi asal Korea Selatan yang didirikan pada 1973. Banyak proyek-proyek konstruksi besar digarap Daewoo di Korea Selatan, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir Wolseong hingga jalur tetap Busan-Geoje.
Baca Juga
Di luar negeri, proyek konstruksi yang telah dibangun antara lain Menara Telekom Tower hingga bendungan Houay Ho di Laos.
Di Indonesia, Daewoo sendiri telah bekerja sama dengan BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) atau HK dalam menggarap proyek terowongan bawah laut (immersed tunnel) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Daewoo juga telah mendapatkan kesepakatan pengerjaam perpipaan di jalur produksi gas alam cair (LNG) di Indonesia.
Sementara, Daewoo memang menjajaki berbagai peluang bisnis ke Nigeria, Mesir, dan Singapura sejak akhir tahun lalu.