Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Targetkan Ekonomi Tumbuh 8%, Ini Respons Pelaku Pasar Modal

Pelaku pasar saham menilai target ekonomi 8% pemerintahan Prabowo-Gibran akan sulit dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan baru di bawah Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menginginkan ekonomi dapat tumbuh 8%. Namun, target tersebut dinilai pelaku pasar modal akan sulit untuk dicapai.

Chief Economist & Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan pasar menilai target ekonomi 8% sulit dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. "Saya rasa untuk 5,5% sampai dengan 6% saja itu sudah cukup baik untuk jangka pendek," ujarnya setelah acara Media Day pada Kamis (17/10/2024).

Kemudian, pertumbuhan ekonomi di level 6% untuk jangka panjang pun menurutnya diproyeksikan lebih rasional.

Adapun, menurutnya pasar saham Indonesia saat ini lebih menyoroti formasi kabinet di pemerintahan baru, terutama posisi menteri terkait ekonomi.

"Kalau dari sisi menteri-menteri di sektor ekonomi itu memang dipilih yang sesuai dengan ekspektasi pasar," ujar Rully.

Adapun, jelang pelantikan Presiden, Prabowo telah memanggil sederet tokoh ke rumahnya di Kertanegara, Jakarta Selatan dan Hambalang, Bogor. Pemanggilan tokoh-tokoh tersebut merupakan tak lain untuk mengisi posisi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Di antara nama-nama yang mencuat adalah Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri BUMN RI Erick Thohir, serta Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Seiring dengan mencuatnya nama-nama menteri tersebut, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun terkerek positif. IHSG naik 1,13% pada perdagangan hari ini, Kamis (17/10/2024) ke level 7.735,03. IHSG juga naik 3,41% dalam sepekan.

Sebagaimana diketahui, Prabowo menginginkan ekonomi bisa tumbuh hingga 8%. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap siasat Prabowo Subianto dalam menggenjot laju pertumbuhan ekonomi dapat tembus 8%.

Hashim menjelaskan, realisasi target ekonomi tumbuh 8% itu salah satunya bakal diraih lewat percepatan bisnis pada sektor properti. Pasalnya, sektor properti dan perumahan memiliki keterkaitan dengan 185 industri turunan lain, sehingga dapat mengangkat dunia usaha dan perekonomian nasional.

“Hal itu luar biasa, sehingga dapat membantu target pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun,” tuturnya dalam dialog Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah Setiap Tahun, dikutip Minggu (13/10/2024).

Pada saat yang sama, Hashim berharap agar ke depan Indonesia dapat banyak mencontoh China. Dia melihat Negara Tirai Bambu itu berhasil memacu laju pertumbuhan ekonominya lewat sektor properti dan perumahan.

Adapun, selama 35 tahun sektor properti dan perumahan menjadi tulang punggung ekonomi China, sehingga tidak bisa dibantah ini membuat China berhasil keluar dari kemiskinan.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper