Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Kokok Merdu Emiten Unggas hingga Catatan Kaki Industri Sepatu

Sebagian besar emiten unggas mencatatkan kinerja cemerlang menjelang transisi pemerintahan baru.
Berita analisis pilihan Bisnisindonesia.id - Ilustrasi Canva
Berita analisis pilihan Bisnisindonesia.id - Ilustrasi Canva

Bisnis.com, JAKARTA— Sebagian besar emiten unggas mencatatkan kinerja cemerlang jelang transisi pemerintahan baru. Saham mereka juga diproyeksikan baik terdorong sejumlah sentimen positif.

Artikel bertajuk Kokok Merdu Emiten Unggas Jelang Pemerintahan Baru menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Kamis (16/4/2024):

1. Kokok Merdu Emiten Unggas Jelang Pemerintahan Baru

Sebagian besar emiten unggas mencatatkan kinerja cemerlang jelang transisi pemerintahan baru. Saham mereka juga diproyeksikan baik terdorong sejumlah sentimen positif.

Hingga kemarin, Selasa (15/10/2024), harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) naik 4,21% ke level Rp1.610 per lembar. Pergerakannya menguat 9,15% dalam sepekan dan melesat 36,44% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD).

Kemudian, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan penguatan 0,4% ke level Rp4.970 per lembar. Harga saham CPIN pun menguat 2,47% dalam sepekan perdagangan meski masih di zona merah, turun 1,09% YtD.

Emiten unggas lainnya PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) pun mencatatkan kinerja saham yang moncer pada pekan ini. Saham MAIN naik 2,5%, ditutup di level Rp820 per lembar. Harga saham MAIN juga naik 6,49% dalam sepekan dan melesat 59,22% YtD.

2. Suku Bunga Deposito dan Kredit Naik di Era Kebijakan Moneter Longgar

Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan bulan lalu ternyata belum tecermin pada suku bunga deposito dan kredit tenor pendek, 1 bulan di industri perbankan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan likuiditas yang memadai serta efisiensi perbankan dalam pembentukan harga yang semakin baik dengan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK).

“Likuiditas perbankan yang memadai sejalan dengan implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia, termasuk Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial [KLM],” katanya dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (16/10/2024).

Tercatat, suku bunga deposito 1 bulan pada September 2024 mencapai 4,75%. Suku bunga deposito terpantau menanjak dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 4,73%. Bunga deposito saat ini juga masih lebih tinggi dibanding Desember 2023 yang mencapai 4,69%

Di sisi lain, suku bunga kredit pada September 2024 tercatat 9,24% atau meningkat dibanding bulan sebelumnya, yaitu Agustus 2024 mencapai 9,21%. Angka ini makin mendekati level dari akhir Desember 2023 yang sempat mencapai 9,25%. “Relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya.”

3. Tren Mengendur Kontribusi Investasi Manufaktur

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi manufaktur sepanjang tiga kuartal pertama tahun ini mencapai Rp515,7 triliun atau meningkat 16% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp443,9 triliun.

Pada saat yang sama, penanaman modal secara keseluruhan bertumbuh 20% dibandingkan dengan periode Januari-Septmber 2023 senilai Rp1.053 triliun menjadi lebih dari Rp1.261 triliun. Alhasil, pangsa investasi manufaktur susut dari 42,2% menjadi hanya 40,9%.

Sementara itu, sepanjang kuartal ketiga 2024, investasi manufaktur mencapai Rp178,7 triliun atau berkontribusi 41,4% dari total realisasi investasi periode ini. Realisasi ini naik 9,16% dibandingkan capaian triwulan III/2023 sebesar Rp163,7 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, manufaktur berada di posisi kedua realisasi investasi terbesar berdasarkan sektor, lebih tinggi dari invesatsi sektor primer.

"Untuk totalnya itu adalah Rp431,5 triliun yang mana kue paling besar ada di infrastruktur dan jasa 42% atau Rp181 triliun, baru manufaktur 41,4% atau Rp178,7 triliun baru primer 16,6% atau Rp71,8 triliun," kata Rosan, Selasa (15/10/2024).

Jika merujuk pada data BKPM, realisasi investasi manufaktur secara kumulatif periode Januari-Juni 2024 mencapai Rp337 triliun atau 40,6% dari total realiasi investasi periode tersebut.

4. Calon Tim Ekonomi Prabowo-Gibran Tidak Mengejutkan Pasar

Pasar merespons positif gambaran formasi menteri ekonomi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meskipun dinilai tidak ada kejutan dari calon-calon menteri bidang ekonomi tersebut.

Adapun, presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan pembekalan kepada para calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan/lembaga pemerintahan mendatang di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).

Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia memastikan pembekalan calon menteri kabinet Prabowo-Gibran akan digelar pada Rabu (16/10/2024).

Agenda pembekalan kepada calon-calon menteri dan wamen pemerintahan ke depan itu juga bakal dihadiri oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Walaupun para tokoh yang datang ke rumah Prabowo hari ini akan diundang ke Hambalang, Dasco menilai tidak menutup kemungkinan para tokoh tersebut bisa batal masuk ke dalam kabinet. Hal tersebut dikarenakan para tokoh yang dipanggil juga memiliki hak untuk mempertimbangkan tawaran Ketua Umum Partai Gerindra itu.

5. Catatan Kaki Industri Sepatu dalam Dasawarsa

Kinerja industri sepatu di dalam negeri, khususnya yang berorientasi ekspor saat ini bisa dibilang masih berada dalam fase pertumbuhan. Di sisi lain, sejumlah kendala masih menjadi tantangan bagi kemajuan industri alas kaki Indonesia.

Jika ditelusuri dalam 10 tahun terakhir atau selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, kinerja industri sepatu dalam catatan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), meningkat pesat. Untuk ekspor alas kakiIndonesia bahkan melonjak signifikan hingga mencapai 64%.

“Meskipun, seharusnya selama satu dekade pertumbuhan ekspor alas kaki bisa mencapai dua kali lipat,” kata Ketua Umum Aprisindo Eddy Widjanarko, dikutip Rabu (16/10/2024).

Menurut Eddy, capaian pertumbuhan ekspor sepatu dalam 10 tahun terakhir ditopang oleh kinerja pada 2022 yang mencapai US$7,7 miliar atau tumbuh 88% dibandingkan dengan kinerja ekspor pada 2014 sebesar US$4,1 miliar.

Kendati demikian, dia meyakini bahwa ekspor sepatu Indonesia dapat tumbuh 2 kali lipat apabila pada pertengahan 2022 tidak terjadi penurunan global permintaan akibat adanya perang di Eropa antara Rusia dan Ukraina.

Pertumbuhan ekspor alas kaki, jelasnya, mulai menyusut hingga akhir 2023 lalu. Sementara itu, untuk tahun ini Aprisindo menilai ekspor alas kaki mulai stabil dan diproyeksikan tumbuh positif meskipun masih kecil.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper