Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Saham Emiten Otomotif ASII, IMAS Cs saat BI Pangkas Suku Bunga

Emiten otomotif ASII, IMAS Cs memiliki peluang memperbaiki kinerja keuangan dan kinerja sahamnya pada paruh kedua seiring dengan turunnya suku bunga acuan BI.
Emiten otomotif ASII, IMAS Cs memiliki peluang memperbaiki kinerja keuangan dan kinerja sahamnya pada paruh kedua seiring dengan turunnya suku bunga acuan BI.
Emiten otomotif ASII, IMAS Cs memiliki peluang memperbaiki kinerja keuangan dan kinerja sahamnya pada paruh kedua seiring dengan turunnya suku bunga acuan BI.

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten otomotif seperti PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) diproyeksikan mendapatkan sentimen positif dari kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Adapun, setelah penurunan suku bunga acuan, ASII dan IMAS mencatatkan penguatan harga saham.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham ASII naik 0,48% pada perdagangan hari ini, Kamis (19/9/2024) ditutup di level Rp5.275. Harga saham ASII juga naik 4,98% dalam sepekan dan naik 3,94% dalam sebulan.

Begitu juga dengan harga saham IMAS yang naik 0,75% pada perdagangan hari ini, ditutup di level Rp1.335 per lembar. Harga saham IMAS juga naik 0,38% dalam sepekan dan naik 2,69% dalam sebulan.

Meskipun, baik ASII dan IMAS masih berada di zona merah, masing-masing turun 6,64% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) dan 4,3% ytd.

Saham emiten sektor otomotif lain seperti PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm Tbk. (CARS) mencatatkan kinerja harga yang stagnan dalam dua perdagangan terakhir. Lalu, PT Putra Mandiri Jembar Tbk. (PMJS) mencatatkan penurunan harga saham 1,91% pada perdagangan hari ini.

Laju saham emiten otomotif itu terjadi di tengah kebijakan penurunan suku bunga acuan. Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode 17—18 September 2024, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 6%. Hal itu menjadi penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan penurunan suku bunga acuan memang memberikan katalis positif bagi emiten otomotif.

"Penurunan suku bunga acuan memberikan benefit reducing borrowing cost dan meningkatkan permintaan kredit serta mendorong penjualan produk otomotif," ujar Nafan kepada Bisnis pada Rabu (18/9/2024).

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda juga mengatakan emiten otomotif memiliki peluang untuk perbaikan kinerja keuangan dan kinerja sahamnya pada paruh kedua 2024, seiring dengan adanya sentimen positif potensi pemangkasan suku bunga acuan.

"Adanya pemangkasan suku bunga dapat mendorong kinerja emiten otomotif sehingga kinerja sahamnya kembali menarik, dilirik oleh para investor," ujarnya.

Selain pemangkasan suku bunga, sentimen positif lainnya yaitu adanya strategi-strategi baru untuk mencapai perbaikan kinerja, potensi pemulihan ekonomi, kredit kendaraan yang murah, dan minat konsumen terhadap kendaraan meningkat.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper