Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adopsi Kripto di Asean Bakal Dipicu Industri Gim dan Remitansi

Remitansi pekerja migran Indonesia sepanjang 2023 mencapai US$14,22 miliar. Lalu, pasar gim di Tanah Air diperkirakan mencapai US$550 miliar pada 2029.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Asia Tenggara (Asean) bakal menjadi kawasan penting bagi industri kripto global, seiring kejelasan adopsinya di tengah kebutuhan masyarakat.

CMO PT Pintu Kemana Saja (PINTU) Timothius Martin menjelaskan bahwa Asean, termasuk Indonesia, punya peluang menjadi pusat pengembangan use-cases kripto yang spesifik, seperti layanan pengiriman uang antarnegara, sampai industri gim berbasis blockchain.

"Saya melihat terdapat antusias dan minat yang besar untuk belajar tentang pasar kripto di Asean yang memiliki banyak sekali keunikan dan use-cases kripto yang dapat dikembangkan, seperti crypto remittance dan industri game," jelasnya dalam diskusi 'Asian Exchanges Shaping the Global Crypto Scene' di Coinfest Asia 2024, dikutip Minggu (1/9/2024).

Sekadar info, Bank Indonesia mencatat remitansi pekerja migran Indonesia (PMI) sejumlah 273.747 orang sepanjang 2023 mencapai US$14,22 miliar atau setara Rp220,8 triliun. 

Sementara itu, jumlah pemain gim atau gamers di Indonesia tercatat lebih dari 100 juta. Berdasarkan Statista, pasar gim di Tanah Air mampu mencapai US$550 miliar pada 2029 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) 8,45% per tahunnya.

Dukungan Indonesia buat iklim pengembangan kripto pun terbuka. Buktinya, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 20 juta orang, dan nilai transaksi dalam enam bulan terakhir mencapai US$20 juta. 

"Angka tersebut sangat besar yang disumbang dari satu negara saja. Hemat saya, pasar kripto Indonesia bisa menjadi crypto hub di Asia Tenggara dan dapat membentuk tren global dunia kripto saat ini dan masa depan," tambah Timo. 

Dukungan regulasi yang ramah sehingga membuat penggunanya bisa berinvestasi dengan aman tercermin dari berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI) selama ini.

Antara lain, aturan yang mengakui aset kripto sebagai kategori komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka, aturan tentang deretan aset kripto yang diizinkan untuk diperdagangkan, hingga peluncuran lembaga Self-Regulatory Organizations (SRO) yang diresmikan BAPPEBTI untuk mengawasi perdagangan para pelaku usaha kripto agar dapat berlangsung dengan aman dan transparan. 

Kerangka regulasi yang jelas dari BAPPEBTI, hingga dukungan infrastruktur berbagai mitra dari bank-bank besar menjadikan industri kripto dalam negeri dapat tumbuh dengan baik. 

"Saya meyakini juga, adopsi kripto yang sekarang baru mencapai 7% dari total jumlah populasi ini akan terus tumbuh karena potensinya masih sangat besar. Untuk mendukungnya, kami akan fokus mengedukasi pasar domestik melalui platform aplikasi crypto all-in-one yang bisa digunakan untuk belajar menjelajahi dunia kripto," jelasnya.

Sebagai contoh, aplikasi PINTU berupaya menjadi gambaran perusahaan berbasis teknologi blockchain yang menghadirkan fitur investasi kripto terlengkap di Indonesia. 

Antara lain, fokus pada investor pemula yang di dalamnya juga banyak fitur menarik seperti Pintu Earn, Limit Order, dan Auto Dollar-Cost Averaging (DCA). Sementara itu, ada juga Pintu Pro dengan advanced fitur bagi trader Pro.

Terakhir, ada juga Pintu Web3 Wallet, sebuah wallet kripto yang memberikan kemudahan akses ke berbagai aset, seperti non-fungible token (NFT), berinteraksi ke beragam Decentralized Applications (dApps), platform Decentralized Finance (DeFi), hingga Decentralized Exchange (DEX). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper